Home / Rubrik / RY MAGZ

RY SMART MAGZ EDISI OKTOBER

RY SMART MAGZ EDISI OKTOBER Post Views: 151

Dlansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 2.788 bencana alam yang melanda Indonesia sejak 1 Januari-12 Oktober 2022. Berdasarkan jenisnya, banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia, yakni 1.118 kejadian.  Cuaca ekstrem juga melanda Indonesia dengan 885 kejadian pada periode yang sama. Kemudian, ada 499 kejadian tanah longsor yang melanda Indonesia sepanjang tahun ini. Indonesia juga mengalami 499 kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ada pula 22 kejadian gempa bumi dan 21 kejadian gelombang pasang atau abrasi. Bencana kekeringan terjadi sebanyak empat kali. Sedangkan, belum ada bencana gunung meletus yang melanda tanah air pada tahun ini. Adapun, seluruh bencana alam tersebut menyebabkan 3,36 juta orang menderita dan mengungsi. Lalu, ada 166 orang yang meninggal, 804 orang luka-luka, dan 28 orang dinyatakan hilang. Bencana alam juga mengakibatkan 613.337 rumah terendam air. Sebanyak 21.336 rumah mengalami rusak ringan, 5.505 rumah rusak sedang, dan 5.138 rumah rusak berat.Artikel ini telah tayang di Dataindonesia.id dengan judul"Ada 2.788 Bencana Alam Melanda Indonesia hingga 12 Oktober 2022. Indonesia menjadi rawan bencana karena negara nya terletak di wilayah tropis sehingga rawan terkena badai atau siklon tropis, selain itu wilayahnya yang dilewati sabuk Alpide.  Sabuk Alpide adalah sabuk seismik yang terbentuk dari bertemunya lempeng lempeng Eurasia, Lempeng India, dan Lempeng Australia. Hal tersebut membuat sabuk Alpide menjadi wilayah kedua paling rawan gempa bumi di dunia, juga Indonesia dilalui oleh sirkum pasifik Sirkum Pasifik adalah sabuk seismik tempat bertemunya banyak lempeng tektonik. Sirkum pasifik membentuk sekitar 75 persen gunung berapi di dunia. Dari 452 gunung berapi yang ada di Sirkum Pasifik, sekitar 127-nya berada di wilayah Indonesia.

 

Hal ini dapat kita jadikan menjadi salah satu ajang muhasabah, juga tentunya apakah bencana yang terjadi di tanah air kita adalah salah satu akibat dari kelalaian kita sebagai manusia, semoga dengan terjadinya bencana yang seolah-olah tiada berkesudahan menyadarkan kita bahwa sejatinya manusia adalah mahluk fana yang dapat kapan saja diminta Kembali oleh sang pencipta.