Progres pembangunan sarana mandi cuci kakus (MCK) yang dibangun Rumah Yatim di Pondok Pesantren Al Mubarokah di Kampung Cijolang, Desa Kadubadak, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu (25/2) lalu, telah rampung dibangun.
Selesai pembangunan MCK ini disambut antusias oleh para santri, pengurus ponpes, pemerintah desa dan warga setempat.
Eti Piatna, salah satu relawan Rumah Yatim area Jabodetabek mengatakan jika kegiatan pembangunan MCK ini berjalan cepat yakni hanya dua minggu, pengerjaan ini jauh lebih cepat dari estimasi yang ditentukan sebelumnya yakni satu bulan.
"Alhamdulillah berkat suport dari para pengurus, santri dan warga sekitar, akhirnya pembangunan MCK ponpes Al Mubarokah berlangsung sukses dan cepat. Air yang sudah di bor pun sangat jernih," ujarnya.
Eri mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibunda dari influencer Amritsa Raje yang sudah membantu membiayai pembangunan sarana MCK ini. "Semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk para santri maupun warga sekitar. Terima kasih kepada ibu dari kak Amritsa Raje atas semua bantuannya, semoga bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan amal jariyah untuk beliau," tuturnya.
Diakhir, Eri berharap, adanya sarana MCK ini bisa meningkatkan semangat para santri dalam menuntut ilmu. "Semoga kedepannya ada donatur yang bisa membantu membangunkan asrama di ponpes mubarokah ini yang saat ini memang kondisinya sangat memprihatinkan," tutupnya.
Diketahui, pondok pesantren Al Mubarokah saat ini menampung belasan santri yatim dhuafa. Mereka belajar dan tinggal disana secara gratis.
Ponpes ini sudah puluhan tahun dibangun, namun selama dibangun belum pernah direnovasi secara besar-besaran. Pihak pengurus ponpes sebenarnya sangat ingin merenovasi total ponpes yang hampir rubuh ini, namun apa daya, dana yang ada tidak ada. Ia pun tidak bisa meminta bantuan dana kepada orang tua santri karena kondisi ekonomi mereka sangat sulit.
Bangunan ponpes ini hanya terbuat dari bilik bambu dan kayu. Saat ini kondisinya sudah lapuk dan hampir roboh. Para santri sering merasa takut ponpes mereka roboh.
Sebenarnya yang belajar di ponpes mencapai 50 santri, namun mereka memilih tidak mondok karena takut bangunan ponpes roboh. Selain itu, ponpes ini pun tidak memiliki sarana MCK.
Alhamdulillah berkat bantuan dari Ibunda kak Amritsa Raje, kini para santri memiliki sarana MCK layak, aman dan dekat. Terima kasih ibu, semoga Allah membalas semua kebaikan Ibunda kak Amritsa Raje.
Pejuang kebaikan, mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Mari kita bangunkan asrama layak untuk para santri di ponpes Al Mubarokah. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia