Home / Rubrik / Berita

Halimah, Lansia Penjual Sayur Keliling yang Rawat Cucu Cerebral Palsy Terlantar Terima Bantuan Rumah Yatim

gambar-headline
Sumatera Selatan Post Views: 29

Halimah (60), warga Pelabuhan Dalam, Kecamatan, Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan kedua cucunya yang kedua cucunya yang diterlantarkan kedua orang tuanya.

 

Setiap hari, lansia ini bekerja sebagai penjual sayur keliling di sekitar rumah. Ia tidak bisa jualan jauh karena tidak mau lama meninggalkan kedua cucunya Arya (4) dan Aryo (6) berdua di rumah.

 

"Aryo masih kecil jadi dia belum bisa jaga adiknya Arya yang menderita Cerebral Palsy, saya jualannya juga ngga lama karena takut Arya kejang dan nangis," cerita Halimah kepada tim relawan Rumah Yatim Sumatera Selatan.

 

Ia mengaku sering kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian dan pengobatan Arya, padahal ia sudah berjualan secara maksimal.

 

"Usaha maksimal sudah Nenek lakukan demi kedua cucu nenek, tapi hasilnya belum maksimal. Sekarang Nenek cuman bisa pasrah dan berdoa kepada Allah agar kedua cucu nenek bisa makan dan Arya bisa berobat," tuturnya.

 

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sumatera Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000; untuk Halimah. 

 

Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring, yang ditujukan untuk meringankan beban Halimah serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Halimah dan kedua cucunya.

 

"Alhamdulillah nenek tidak menyangka bisa menerima bantuan ini, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, bantuan ini sangat membantu dan berarti untuk kami. Semoga Allah membalas semuanya, semoga para donatur diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah juga berkah dan dimudahkan semua urusannya," tutur Halimah.

 

Kepada tim relawan Rumah Yatim, ia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk modal usaha jualan sayur, membeli kebutuhan pokok, kebutuhan Arya dan Aryo serta pengobatan Arya.

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu