Oleh : Rizqi Astera Ayuningtias S.psi ,.MM 

Di Era digital seperti saat ini pengguna serta perkembangan sosial media sangatlah luas , dengan social media kita dapat membuat sebuah komunitas, menjalankan bisnis, membangun awarness dan lain sebagainya. Namun pemakaian nya saat ini masih kurang pengendaliannya sehingga menyebabkan berbagai penyimpangan serta bedampak negatif seperti banyaknya kasus bunuh diri dikalangan remaja, serta dewasa muda akhir-akhir ini , terlebih kesibukan serta kecenderungan masyarakat saat ini lebih terfokus dengan tontonan yang berpusat pada gawai masing-masing. Tentunya kita sebagai orangtua perlu mawas diri karena saat kita mengabaikan peran kita sebagai orang tua dalam mengontrol apa yang dilihat dan di dengar anak kita akan menghasilkan sebuah efek samping yang tak bisa kita perhitungkan. 

Dengan derasnya aliran konten , serta informasi, jika kita sama sekali tak membatasi atau menyaring apa yang kita dan keluarga kita nikmati maka effek yang disebabkan dapat bersifat jangka panjang . Dalam rentang Usia Remaja Sampai Dewasa (15-25) tahun adalah usia dimana jika terlalu banyak terpapar media sosial akan menyebabkan gangguan mental Dalam Sebuah Jurnal BMC Psychological , Pros & cons: impacts of social media on mental health menyebutkan bahwasanya dengan adanya social media dapat meningkatkan rasa percaya diri serta penghargaan diri, namun penggunaan yang dilaur batas dapat menyebabkan meningkatnya rasa terisolasi, kesedihan, stress serta ingin membandingkan dalam jurnal lain nya di sebutkan bahwa terlalu lama menggunakan social media dapat menyebabkan Kecemasan saat berda dilingkungan sosial.

Jadi kesadaran bersosial media harus dimulai dari kita sebagai orang tua , sehingga kita dapat membersamai tumbuh kembang anak kita meskipun mereka sudah beranjak remaja, bahkan dewasa. Salam Sehat Mental Selalu