Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Jabodetabek Berhasil Salurkan Bantuan Sarana Prasarana untuk Majelis Madinatul Ulum

gambar-headline
Kabupaten Tangerang Post Views: 12

Rumah Yatim Jabodetabek kembali melakukan aksi kebaikan yang bermanfaat untuk masyarakat. 

 

Pada Kamis, (22/06/23) tim Rumah Yatim Jabodetabek berhasil melakukan penyaluran program bantuan sarana prasarana untuk Majelis Madinatul Ulum. 

 

Rumah Yatim Jabodetabek memberikan secara langsung kepada pihak Majelis Madinatul Ulum yang beralamat di Kampung Ranca Ilat, Desa Ranca Ilat, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. 

 

Jenis bantuan yang diberikan oleh tim Rumah Yatim Jabodetabek ialah merupakan bahan material senilai 7 juta rupiah guna membantu untuk pembangunan Majelis Madinatul Ulum menjadi lebih baik. 

 

Majlis Ta'lim Madinatul Ulum sekarang ini sudah berusia hampir 10 tahun, Majlis yang mempunyai luas 7x4 m ini menampung 60 orang santri yang mengaji dari sore sampai petang. 

 

Rata-rata anak yang mengaji di Majelis ini dari kalangan Yatim dan Dhuafa, tercatat ada 10 Yatim dan 50 Dhuafa lainya yang mengaji dengan kondisi tidak tenang dan ketakutan terhadap Majelis yang roboh.

 

Majelis Ta'lim ini didirikan oleh almarhum ayahanda Ustad Suhardi sepeninggalan beliau dulu Ustad Suhardi ingin menghentikan pengajian dikarenakan tidak mampu memperbaiki kondisi majelis yang semakin parah. 

 

Akan tetapi karena ingat mengenai amanat orang tua dan rasa sayangnya terhadap umat, ia mempertahankan lagi dengan kemampuannya dan perlahan mulai mencicil bahan-bahan material untuk perbaikan Majelis. 

 

"Ya baru ada triplek tebal 4 lembar, besi 3 batang, sisanya masih jauh dan itu juga sudah 2 tahun baru kebeli itu," katanya. 

 

Selain mengajar, kegiatan Ustad Suhardi sehari hari sebagai buruh penjual ayam potong, dengan upah yang tidak seberapa. 

 

Uang dari upah itulah ia gunakan untuk mencicil material perbaikan majelis, padahal Ustad sendiri mempunyai tanggungan yang lumayan anaknya yang besar baru masuk sekolah dan satu bulan terakhir baru lahir anak keduanya. Tetapi semua itu beliau lakukan dengan ikhlas pagi hari kerja, sore sampai malam berdakwah melanjutkan perjuangan ayahnya yang telah meninggal dunia.

 

Anak-anak yang mengaji juga sama sekali tidak di pungut biaya. Hal ini di karenakan semua yang mengaji dari kalangan yang tidak mampu. Meskipun demikian Ustad Suhardi tetap Teguh dan semangat berjuang di jalan dakwah.

 

"Saya cuma ingin anak-anak jadi umat Nabi yang benar, siapa tau mereka yang kelak nolong saya di akhirat," tutupnya. 

 

Dengan diberikannya program bantuan sarana prasarana oleh Rumah Yatim Jabodetabek membuat Ustad Suhardi dan para santri bahagia karena akhirnya Majelis Madinatul Ulum dapat diperbaiki dan menjadi tempat yang layak untuk menuntut ilmu. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu