Dilansir Cnn Indonesia, Penurunan curah hujan yang di akibatkan oleh El Nino saat ini telah menyebar ke 63 wilayah di Indonesia, di prediksi fenomena ini kan berlangsung hingga akhir tahun El Nino sendiri merupakan fenomena atmosfer yang disebabkan oleh peningkatan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian timur. Peningkatan suhu ini membuat berkurangnya udara basah yang dibawa ke wilayah Indonesia.
Dengan demikian, udara yang masuk ke wilayah Indonesia relatif kering dan membuat beberapa perubahan seperti curah hujan yang berkurang, tutupan awan yang berkurang, dan suhu yang semakin tinggi.Pada 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti potensi El Nino di Indonesia, fenomena ini akan meningkatkan suhu udara di indonesia yang mana kenaikan suhu ini akan memicu perkembang biakan nyamuk aedes aegepty jika suhu panas di atas 30 derajat celcius, frekuensi nyamuk menggigit akan meningkat 3-5 kali lipat. Di sisi lain, curah hujan minim membuat genangan air dari hujan sebelumnya tidak tergantikan, sehingga menjadi tempat berkembang biak (breeding place) nyamuk penyebab demam berdarah tersebut.
Untuk mencegah semakin mewabahnya DBD ini, kita harus secara bersama melakukan proses edukasi masyarakat. Ia menilai, masyarakat perlu diedukasi agar peduli dan terlibat dalam proses pencegahan DBD. Misalnya dengan kampanye membersihkan dan menutup penampungan air, memanfaatkan daur ulang bahan bekas, serta mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan sebagainya.
Author
Rizqi Astera Ayuningtyas