Dalam Agama Islam cicak ternyata menjadi salah satu hewan yang disunnahkan untuk dibunuh karena merupakan hewan pengganggu yang bisa memberikan dampak mudharat bagi manusia.
Dari Sa'id bin Abi Waqqash RA bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil. (HR Muslim)
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka ditulis baginya pahala 100 kebaikan. Dan barangsiapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama, dan barangsiapa memukulnya lagi maka baginya lebih kurang dari yang kedua.” (HR Muslim)
Diriwayatkan dari Saibah Maulah atau bekas budak Al Fakih bin Al Mughirah bahwa dirinya menemui Aisyah RA dan melihat ada tombak tergeletak di rumahnya. Ia pun bertanya pada Aisyah,
"Wahai Ummul mukminin, apa yang engkau lakukan dengan tombak ini?"
Aisyah menjawab,
"Kami menggunakannya untuk membunuh cicak. Karena Rasulullah SAW memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim RA dilemparkan ke dalam api, semua binatang di atas bumi berusaha memadamkan kobaran api kecuali cicak. Ia justru meniup-niupkan apinya supaya berkobar semakin besar. Maka Rasulullah pun memerintahkan untuk membunuhnya." (HR Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, Syaikh Syu'aib menyatakan bahwa sanadnya shahih)
Tak cuma lewat hadis, ternyata dalam sains juga disebutkan bahwa cicak membawa ribuan bakteri berbahaya dalam mulut, air liur, kulit dan kotorannya. Meski dikatakan tidak berbisa atau tidak langsung menyebabkan kematian, namun hama cicak juga bisa merugikan manusia.
Cicak memberikan bakteri yang nantinya akan jadi penyakit kepada manusia melalui perantara benda dan makanan yang dihinggapinya.
Misal, cical memakan sisa nasi nasi dari sendok nasi atau centong yang biasa kita gunakan. Lalu centong tersebut kita gunakan untuk mengambil nasi, tanpa dicuci terlebih dahulu.
Walhasil orang yang mengonsumsi nasi tersebut bisa menderita sakit yang disebabkan oleh bakteri E.Coli.
Penyakit yang ditularkan cicak itu adalah penyakit zoonosis yang terkait dengan kontak reptil dan amfibi terutama adalah infeksi bakteri.
Selain bakteri E.Coli, cicak pun bisa menularkan bakteri Salmonella, Mycobacterium, Campylobacter, Aeromonas, Klebsiella, Serratia dan Flavobacterium meningosepticum, pada manusia.
Orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit kronis, defisiensi imun dan kehamilan mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit atau komplikasi dari penyakit zoonosis dan harus berkonsultasi dengan dokter.
Informasi tambahan tentang penyakit zoonosis dapat ditemukan di Situs Web Center for Disease Control and Prevention, Healthy Pets, Healthy People.
Manusia yang terinfeksi dari bakteri yang dibawa oleh cicak biasanya akan mengalami demam, kram perut, diare dengan atau tanpa darah dan lebih jarang radang sendi, pneumonia, dan septikemia.
Penyakit yang lebih parah mungkin terjadi pada orang-orang yang rentan seperti anak-anak di bawah 5 tahun, orang tua, dan orang-orang yang memiliki daya tahan alami yang rendah terhadap penyakit karena kehamilan, kanker, kemoterapi, transplantasi organ, diabetes, masalah hati atau penyakit lainnya.
Agar terhindar dari segala kemudharatan dari cicak, kita harus tau cara mengusirnya dari dalam rumah.
Berikut beberapa cara alami mengusir cicak di dalam rumah yang bisa Anda coba :
1. Semprotan merica
Semprotan merica jadi salah satu trik mengusir cicak yang aman. Campurkan merica ke dalam air dan masukkan ke dalam botol semprot.
Lalu, semprotkan campuran tersebut di area-area tertentu yang menjadi 'tempat tinggal' cicak.
Merica dapat mengiritasi cicak. Hal ini membuat cicak akan menjauh dari area yang terkena semprot.
2. Pakai bawang putih dan bombay
Menggunakan bawang putih, salah satu cara alami mengusir cicak dari rumah.
Bawang putih dan bombay mengeluarkan bau yang menyengat yang tak disukai cicak.
Letakkan beberapa siung bawang putih dan irisan bawang bombay di sudut-sudut rumah yang sering dihuni cicak. Tips mengusir cicak satu ini membuat reptil kecil tersebut tak akan kembali ke rumah.
3. Pastikan area di bawah wastafel kering
Cicak tertarik pada tempat yang lembap. Lemari atau area di bawah wastafel adalah area yang paling berisiko. Jadi, pastikan area tersebut selalu kering dan bersih.
Jika pipa mengalami kebocoran, maka segera perbaiki. Pipa tersebut bisa berkontribusi sebagai sumber air terbaik bagi cicak.
Coba rutin membersihkan dan mengeringkan area tersebut. Alih-alih selalu ditutup, biarkan area tersebut dibuka sesekali.
4. Pakai kapur barus
Kapur barus memiliki aroma yang menyengat. Cicak tak bisa mentolerir aroma tersebut.
Taruh kapur barus di lemari, laci, dan setiap sudut dapur yang biasa jadi tempat hunian cicak.
Namun, pastikan agar kapur barus jauh dari jangkauan anak atau hewan peliharaan karena bisa menjadi racun.
5. Pakai cangkang telur
Ternyata cicak tak akan tahan pada bau cangkang telur. Jadi, kamu bisa mencoba menaruh cangkang telur di setiap sudut ruang yang biasa jadi tempat hunian cicak.
Cangkang telur tak perlu dicuci sebelum digunakan agar bau menyengatnya tetap tercium. Alih-alih mencuci, kamu hanya perlu mengelap cangkang telur hingga kering.
6. Buang sisa makanan
Membuang sisa makanan jadi salah satu cara mencegah cicak masuk ke dalam rumah. Sisa atau remah-remah makanan yang tertinggal bisa mengundang cicak.
Oleh karena itu, pastikan sisa atau remah-remah makanan segera dibersihkan. Coba rutin membersihkan lemari agar terhindar dari remah-remah makanan yang tersisa.
7. Atur suhu udara
Cicak lebih menyukai iklim hangat dan tidak dapat mengatur suhu tubuhnya. Cicak jarang ditemukan di negara atau wilayah-wilayah dengan suhu rendah atau dingin.
Sayangnya, angin alami dari jendela yang terbuka atau dari kipas angin saja tak cukup untuk mengusir cicak. Dalam hal ini, air conditioner (AC) jadi solusi mengusir cicak dari rumah.
Atur suhu setidaknya di angka 22 derajat Celcius. Suhu dingin akan membuat cicak merasa tidak nyaman.
Demikian beberapa cara alami yanv bisa mengusir cicak dari dalam rumah. Selamat mencoba, semoga Rumah kita terhindar dari bahaya cicak.
Author
Sinta Guslia