Tifal Afriansyah (12) saat ini tengah berbahagia, pasalnya beberapa hari lalu ia baru saja menerima bantuan biaya hidup, perlengkapan dan modal usaha dari Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat.
Kepala cabang Rumah Yatim Kalbar, Abdrurrohim menyampaikan, bantuan tersebut diberikan langsung di kediaman Tifal, Jl tanjung raya 1 Gang Amal , Kecamatanta Timur, Kalimantan Barat.
Sebelum bantuan diberikan, tim Rumah Yatim mengajak Tifal pergi ke swalayan untuk belanja semua kebutuhan Tifal dan ibunya mulai dari belanja kebutuhan sekolah tas, sepatu, seragam dan alat tulis.
Tidak hanya itu, Tifal dan tim pun membeli kebutuhan ibu dan kebutuhan pokok seperti, minyak goreng, beras, telur, bumbu masakan, buah-buahan, biskuit, roti, perlengkapan mandi mencuci dan lainnya.
"Alhamdulillah Tifal sangat gembira ketika memilih barang yang ia butuhkan. Sebelum pulang ke rumah, kami mengajak Tifal makan di salah satu gerai makanan siap saji. Alhamdulillah dia sangat senang dan lahap sekali makannya," ujarnya.
Abdurrohim melanjutkan, saat sampai di rumah. Ibu Tifal yakni Milah (45) terlihat sangat kaget melihat banyaknya barang yang dibawa tim dan Tifal. Sontak ia pun langsung menangis terharu bahagia.
Sebelum barang diserahkan, tim memberikan modal usaha berupa uang tunai sebanyak Rp. 9.750.000; kepada ibu Tifal.
"Bu Milah menangis bahagia ketika menerima semua bantuan ini. Sembari sujud syukur ia berkali-kali mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," kata Abdrurrohim.
Diketahui, Tifal merupakan seorang anak yatim yang sangat tangguh. Sudah dua tahun ini, ia mengurus semua kebutuhan rumah dan ibunya yang menderita stroke. Sebelum dan setelah pulang sekolah, Tifal selalu mengurus rumah dan ibunya mulai dari menyuapi, memijat, beres-beres rumah, masak, mencuci piring dan lainnya.
Meski waktu bermain Tifal terenggut dengan semua itu, ia tidak pernah mengeluh. Ia selalu sabar dan ikhlas menjalani hari-hari nya.
Beberapa tahun lalu, ayah Tifal meninggal dunia karena stroke. Sejak saat itu ibunda Tifal mencari nafkah sendiri dengan jualan makanan di depan rumah, namun sejak sakit ia tidak lagi jualan karena modalnya terpakai untuk berobat.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Tifal hanya berharap pada pemberian kakaknya. Itu pun tidak setiap hari karena kondisi ekonomi sang kakak juga terbatas, ditambah ia sudah berkeluarga.
"Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas semua perhatian dan bantuannya. Kami tidak menyangka akan menerima bantuan sebanyak ini. Ini adalah rezeki dari Tifal yang sudah sangat berbakti kepada saya. Hanya doa yang bisa saya berikan, semoga Rumah Yatim semakin besar dan sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya," tutur Milah.
Insya Allah bantuan modal usaha yang diberikan Rumah Yatim dan para donatur akan digunakan untuk membuka usaha warung kecil-kecilan di depan rumah ibu Tifal. Mudah-mudahan usaha ini bisa membantu memenuhi kebutuhan Tifal dan ibunya, serta membantu meningkatkan perekonomian mereka.
Terima kasih kepada para donatur atas bantuannya, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan amal jariyah.
Author
Sinta Guslia