Home / Rubrik / Berita

Alhamdulillah Dua Anak Binaan Rumah Yatim Raih Gelar Sarjana Kedokteran dan Akuntansi

gambar-headline
Nasional Post Views: 46

Dua anak binaan Rumah Yatim yakni Euis Yuli Riyanti (24) dan Faruq Waliyulloh (25) berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sarjana (S1). Jika Euis berhasil meraih gelar sarjana kedokteran di Universitas Malikussaleh Aceh dengan IPK 3.42 , Faruq berhasil meraih gelar sarjana akuntansi di Universitas Udayana Bali dengan IPK 3.68. 

 

Bagi Euis dan Faruq, banyak sekali perjuangan yang harus dilalui untuk bisa menyelesaikan pendidikannya, dua diantaranya yakni harus berjuang melawan rasa malas dan berusaha untuk tidak mengulangi mata kuliah.

 

"Rasa malas pasti ada, untuk menyiasatinya aku selalu menyusun rutinitas keseharian aku biar setiap harinya bisa tetap belajar tanpa ada rasa malas. Selain itu aku juga suka liat list target yang akan dicapai jadi ketika sedang malas dan lihat itu, rasa malasnya suka berkurang bahkan hilang," ujar Euis.

 

Ia pun melanjutkan jika ketika awal-awal mengerjakan skripsi, ia seringkali dilanda ketakutan jika data yang ia teliti tidak ada, namun semua itu sudah hilang tatkala ia mulai mencoba dan terus mencoba. "Alhamdulillah berkat dukungan dari keluarga, teman dan Rumah Yatim, saya bisa menghilangkan ketakutan dan rasa malas dalam mengerjakan skripsi," kata Euis.

 

Berbeda dengan Euis, Faruq justru merasa percaya diri di awal mengerjakan skripsi. Namun yang menjadi kendalanya ialah rasa malas. "Kalo lagi males aku suka liat target list atau nelpon keluarga biar dikasih semangat. Alhamdulillah cara itu bikin saya bisa menyelesaikan skripsi ini tepat waktu," ungkap Faruq.

 

Kuliah di luar provinsi memberikan banyak suka duka bagi Faruq dan Euis yang berasal dari Jawa Barat. Sukanya mereka bisa mendapatkan lebih banyak lagi pengalaman, pelajaran dan teman, namun dukanya mereka harus berjauhan dengan keluarga. Untuk menghilangkan rasa rindu pada keluarga, mereka setiap hari selalu menelepon atau video call keluarga.

 

Euis dan Faruq berharap, ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah bisa bermanfaat bagi banyak orang dan semangat mereka dalam menuntut ilmu bisa memotivasi keluarga dan adik asuh binaan Rumah Yatim.

 

"Semoga kedepannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. Terima kasih kepada keluarga, Rumah Yatim dan para donatur yang telah mendoakan dan mendukung saya dalam meraih cita-cita ini. Semoga Allah membalas semuanya," tutur Euis.

 

Diketahui, Faruq merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Ia sudah 10 tahun tinggal di asrama Rumah Yatim area Jawa Barat. Sementara Euis menjadi anak binaan Rumah Yatim sejak duduk di bangku SMP.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu