Menurut agama Islam syukur sangat diharuskan sebagai bentuk ibadah dan kesadaran atas kebesaran Allah SWT. Syukur juga Dianggap sebagai kunci dari kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup sebab dengan bersyukur seseorang bisa mendapatkan kepuasan dan rasa bahagia yang sangat dalam atas segala nikmat yang telah diberikan. 

Kekayaan yang sesungguhnya adalah rasa syukur atau bisa diartikan dengan menjadi kaya dengan syukur merupakan konsep yang mengajarkan kita bahwa rasa syukur yang ikhlas dan tulus mampu membawa kekayaan, baik itu dalam bentuk materi ataupun non materi. 

Berikut ini ada beberapa perilaku yang bisa menggambarkan bahwa kekayaan yang sesungguhnya adalah rasa syukur ialah sebagai berikut. 

Menghargai Apa yang Dimiliki

Sikap syukur yang tulus ialah pada saat seseorang bisa menghargai apa yang dimilikinya sekarang ini baik itu dalam bentuk materi maupun non materi. Dengan menghargai apa yang kita punya kita akan merasa lebih kaya dan merasa lebih bahagia dengan keadaannya saat ini.

Tidak Mengeluh dan Terus Berusaha

Orang yang bersyukur tidak mudah mengeluh atau meratapi nasibnya. Orang yang bersyukur dirinya akan terus berusaha untuk mencapai apa yang dia inginkan dengan bersemangat. 

Menjalin Hubungan Baik dengan Orang Lain

Dengan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain seperti bersosialisasi dan melakukan aktivitas positif bagi lingkungan sekitarnya hal tersebut bisa membuka peluang baru dan membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Seseorang yang bersyukur akan terus menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. 

Apabila kita menerapkan konsep menjadi kaya dengan rasa syukur atau kekayaan yang sesungguhnya adalah rasa syukur kita bisa membangun sikap yang lebih positif dan optimis dalam hidup. 

Dengan kita bersyukur atas apa yang sudah dianugerahkan dan memanfaatkannya dengan baik kita bisa mencapai kesuksesan dan mudah mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. 

Oleh karena itu bersyukur merupakan sikap yang sangat penting dan mempunyai banyak keutamaan yang baik untuk kehidupan agama maupun sosial dan psikologis.