TPQ Al Hidayah yang berlokasi di Desa Sidamulya, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo sudah ada sejak tahun 2000, tepatnya 23 tahun lalu.
Meskipun sudah ada sejak lama, namun baru 3 tahun ini TPQ memiliki bangunan sendiri untuk kegiatan belajar mengajar.
Menurut penuturan Kepala TPQ Al Hidayah, Mufid, 3 tahun lalu ada orang baik yang mewakafkan tanahnya untuk TPQ Al Hidayah.
Dibantu masyarakat sekitar mulai dari dana dan tenaga, akhirnya TPQ dibangun, tapi karena keterbatasan dana akhirnya pembangunan terpaksa dihentikan ditengah jalan.
"Pembangunan baru 50 persen dan terpaksa terhenti sampai saat ini. Selama TPQ dibangun, anak-anak belajar di luar TPQ menggunakan karpet dan terpal dengan sarana belajar yang seadanya yakni papan tulis dan spidol saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Mufid mengatakan jika banyaknya kayu penyangga di ruangan TPQ membuat kegiatan belajar mengajar dilakukan diluar. "Kami khawatir terjadi hal yang membahayakan jika belajar di dalam TPQ yang belum selesai, jadi terpaksa untuk sementara kegiatan belajar dilakukan diluar," ungkapnya.
Meski belajar dalam kondisi terbatas, para santri TPQ tetap belajar dengan semangat. Walaupun setiap harinya mereka selalu bertanya kapan TPQ dibangun kembali.
"Mereka sudah tidak sabar ingin segera belajar di ruangan TPQ, setiap hari mereka selalu berdoa agar Allah mewujudkan impiannya memiliki bangunan TPQ yang layak, nyaman dan aman," ujarnya
Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Yogyakarta menyalurkan bantuan bahan material bangunan untuk membantu mempercepat proses renovasi TPQ. Tidak hanya bahan material, Rumah Yatim pun memberikan bantuan sarana prasarana penunjang belajar dan uang tunai. Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada Mufid ketia TPQ yang disaksikan langsung oleh ketua RT dan warga setempat.
"Alhamdulillah bantuan material bangunan, sarana prasarana penunjang belajar seperti kipas angin, whiteboard, ATK, peralatan kebersihan, karpet, dan uang tunai untuk bayar tukang sudah tersalurkan. Mudah-mudahan setelah TPQ ini direnovasi, para santri bisa semakin semangat lagi belajar dan menghafal Al Qurannya," ujar Jajang kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta.
Lebih lanjut, Jajang mengatakan jika bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi berkah dan manfaat untuk pengajar dan para santri TPQ, serta menjadi amal jariyah, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu TPQ Al Hidayah melalui Rumah Yatim," tutupnya.
Mewakili pengajar, santri dan para warga, Mufid mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah mewujudkan impian para santri memiliki TPQ yang layak. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan berkah untuk semuanya dan amal jariyah untuk tim Rumah Yatim dan para donatur.
Diketahui saat ini TPQ Al Hidayah memiliki 50 santri dari tingkat prasekolah sampai menengah pertama. Sementara untuk pengajar nya ada 4 orang, para pengajar ini mengajar secara Sukarela.
TPQ Al Hidayah lokasinya berada di dekat hutan, jika ingin ke TPQ, para santri harus berjalan kaki cukup jauh dari rumah mereka.
Dulu sebelum belajar di luar TPQ atau sebelum TPQ diberi tanah wakaf, para santri belajar dari rumah ke rumah atau di masjid terdekat.
Author
Sinta Guslia