Orangtua yang memiliki anak tentu mempunyai pola asuh tersendiri yang terbaik menurut mereka. Namun pernahkah anda mendengar tentang attachment parenting?
Attachment parenting merupakan pola asuh yang mengutamakan terhadap kedekatan secara fisik dan emosional. Orangtua memberikan perhatian, kasih sayang, dan komunikasi yang baik untuk membangun kedekatan tersebut.
Ada ciri khas dari attachment parenting ini ialah dengan sentuhan fisik, misalnya seperti memberi anak pelukan atau usapan yang menenangkan. Kemudian orangtua juga akan mengutamakan perhatian, kontak fisik hingga kedekatan emosional.
Dari setiap pola asuh pastinya mempunyai manfaat untuk sang buah hati. Begitu pula dengan attachment parenting. Dengan menekankan kedekatan fisik dan emosional, orangtua dapat memberikan pengaruh yang baik untuk sang anak. Berikut beberapa manfaat dari attachment parenting.
Pola asuh ini menjadikan anak semakin responsif terhadap kontak fisik. Orangtua dan anak mempunyai keterikatan erat sampai memberi rasa aman dan nyaman. Anak akan tumbuh dan membuat anak lebih mempunyai rasa empati. Anak akan merasakan lebih tenang dan mencari kenyamanan di kehidupannya sampai dewasa.
Anak dapat lebih bisa mengontrol stres atau menghadapi masalah-masalah secara tenang. Kemudian anak bersifat penuh perhatian.
Terdapat banyak dampak positif dari attachment parenting, namun ternyata ada juga beberapa efek kurang baik untuk pola pengasuhan ini. Berikut di antaranya.
Dapat membuat orangtua menjadi stres sebab anak akan ketergantungan dengan orangtuanya. Orangtua bisa saja tidak menyadari bahwa bisa membatasi skill perkembangan sang anak. Terkadang dapat menimbulkan kerusakan hubungan pernikahan, terlebih apabila anak dijadikan sebagai prioritas utama kehidupannya dibandingkan dengan hubungan lain.
Itulah beberapa penjelasan mengenai attacment parenting yang bisa menambah wawasan kita, khususnya para orangtua dalam pola asuh anak.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh