Kebahagiaan kini tengah dirasakan Khoyimah (12), anak tangguh penoreh karet di di Desa Kuala Mandor B, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pasalnya pada Sabtu (6/5), Khoyimah menerima bantuan uang tunai, sembako dan perlengkapan sekolah dari Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat.
"Senang sekali karena baru kali ini aku nerima bantuan. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, bantuan ini sangat berarti untuk aku, sangat bermanfaat untukku, semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," ujar Khoyimah.
Menurut penuturan Nimas Amalia Ulfa, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar, saat ini Khoyimah tinggal bersama neneknya disebuah rumah kecil tak layak huni. Orang tua Khoyimah sudah lama bercerai, mereka sudah memiliki keluarga baru dan menelantarkan Khoyimah.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Khoyimah dan neneknya bekerja sebagai penoreh karet dengan upah 250 ribu per dua bulan. Pekerjaan ini dilakukan Khoyimah sebelum berangkat seolah.
"Khoyimah sekolahnya bagian siang, jadi dari pagi pukul 06:00 sampai 09:00 ia kerja menoreh karet bareng neneknya," ujar Nimas Amalia Ulfa, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar.
Karena upah dari menoreh karet masih belum cukup untuk makan sehari-hari, Khoyimah mencari tambahan penghasilan dengan berjualan daun pakis keliling. Daun itu ia ambil dari hutan dan dijual seribu rupiah perikatnya. Dalam sehari, ia bisa menjual 15 ikat daun pakis.
"Setelah menoreh karet, Khoyimah melanjutkan kegiatannya dengan mencari daun pakis dan menjualnya keliling kampung. Nantinya uang dari jualan pakis itu ia berikan kepada neneknya untuk membeli bahan makanan, Khoyimah diberi uang 2 ribu rupiah untuk jajan, tapi ga pernah ia gunakan uang itu, paling Khoyimah tabung untuk membeli seragam dan sepatu yang sudah rusak," tutur Nimas.
Hidup tanpa sosok kedua orang tua membuat Khoyimah tumbun jadi anak yang mandiri, tangguh dan memiliki tanggung jawab besar.
"Khoyimah merupakan anak yang pintar dan pekerja keras, dia sangat layak dibantu dan didukung pendidikannya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meningkatkan semangat Khoyimah dalam menuntut ilmu dan menjalani hari-harinya. Semoga kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu Khoyimah," tutur Nimas.
Author
Sinta Guslia