Tim relawan Rumah Yatim area Jabodetabek beberapa hari lalu mendampingi salah satu mustahik binaanya yakni Nisa (10) check up ke RSCM Jakarta. Selain itu, Rumah Yatim pun memberikan bantuan peduli sesama berupa uang tunai untuk membantu pengobatan Nisa.

Menurut penuturan Hendi, salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek, Nisa sejak dalam kandungan sudah menderita penyakit Thalasamaea Beta Mayor yang mengharuskan gadis kecil ini rutin transfusi darah dan perawatan medis yang ekstensif. 

Penyakit ini pun membuat Nisa mudah sekali lelah, lemah, sakit kepala, sesak napas, kulit dan bola mata menguning, masalah dalam tulang, gangguan pertumbuhan dan nafsu makan menurun. Nisa pun tidak sekolah karena kondisinya tersebut.

Nisa merupakan anak kedua dari Nana (41) yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual kue di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kue ini merupakan milik orang lain, upah yang didapat Nana tidak menentu, tergantung banyak tidaknya kue yang terjual.

Selain Nisa, kakaknya Sepa Alif Maulana (18), juga menderita Thalasaemia Beta H.B.E sejak usia 13 tahun. Tak hanya itu, sekarang kakaknya pun divonis osteoporosis di usianya yang terbilang masih sangat muda. Iapun harus jalani transfusi darah 2x dalam seminggu.

Saat ini Nisa dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan kecil di wilayah Jakarta. Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat pengobatan Nisa kurang maksimal.

"Meski sudah memiliki BPJS, namun keluarga de Nisa masih kesulitan untuk membeli obat dan keperluan Nisa selama berobat. Kami berharap bantuan yang diberikan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk de Nisa," ujar Hendi.

Ia melanjutkan jika tanggal 16 Januari nanti tim akan mendampingi kakak Nisa untuk check up.

"Insya Allah kami dari Rumah Yatim akan terus mendampingi dan mendukung dua kakak beradik penderita Thalasamaea Beta ini. Semoga Allah memberikan mereka kesembuhan aamiin," tutup Hendi.