Semua orangtua pasti ingin melihat buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan sehat dan baik. Dalam tahapan tumbuh kembang anak, ada satu tahapan penting yang menjadi sorotan para orang tua, yaitu tahap berbicara atau anak lancar mengucapkan kata-kata. Namun, tidak sedikit anak yang mengalami speech delay atau terlambat bicara.
Jika anak menampakkan gejala ini, orang tua harus mengatasinya sesegera mungkin sebelum keterlambatan itu memengaruhi banyak aspek hidup anak.
Berikut beberapa cara mengatasi Speech Delay pada anak :
1. Melakukan Diskusi Sederhana dengan Anak
Rajin mengajak anak ngobrol menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak. Ajak anak berdiskusi mengenai hal-hal yang menarik bagi mereka, misalnya membahas tentang kartun kesukaan atau kegiatan yang dilalui selama satu hari.
Tidak perlu kalimat yang panjang, gunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti anak, sehingga anak tidak kesulitan untuk menjawab semua pertanyaan ibu atau ayah. Dengan begini, ibu dan ayah bisa menciptakan suasana diskusi yang menarik untuk anak. Ke depannya, anak juga akan tertarik jika ibu dan ayah kembali mengajak anak berdiskusi.
2. Belajar Bernyanyi Bersama
Bernyanyi merupakan salah satu kegiatan menyenangkan untuk anak kecil. Ciptakan suasana menyanyi sesantai mungkin, berikan lagu anak-anak yang memiliki kata-kata sederhana dan nada sederhana. Lakukan nyanyian dengan memberikan sedikit gerakan tarian agar anak merasa tertarik.
Selain melatih gerak, bernyanyi bersama akan membuat anak memiliki tambahan kosakata. Tidak perlu berganti lagu setiap hari, yang penting anak bisa bertambah kosakatanya setiap hari. Jika satu lagu sudah berhasil dinyanyikan dengan baik, maka ibu boleh berganti lagu agar kosakata anak juga semakin bertambah.
3. Membacakan Buku Cerita atau Mendongengkan Anak
Selain bernyanyi, ternyata bercerita dengan menggunakan buku-buku dongeng yang dilengkapi gambar-gambar menarik menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi speech delay pada anak. Selain bisa meningkatkan daya imajinasi dan menambah kosakata pada anak, bercerita atau dongeng juga bisa menambah waktu berkualitas antara anak dan orangtua.
4. Batasi Penggunaan Gadget
Terlalu sering membiarkan anak menggunakan gadget dapat meningkatkan risiko mengalami speech delay. Pasalnya, interaksi dengan gadget merupakan interaksi satu arah sehingga dapat menghambat kemampuan berbahasa dan berekspresi anak untuk berkembang dengan baik.
Selain dapat menyebabkan gangguan perkembangan bicara, penggunaan gadget yang terlalu dini (kurang dari usia 2 tahun) juga dapat menyebabkan gangguan interaksi, gangguan fokus, dan gangguan tidur.
5. Gunakan kosakata yang Benar
Dalam memberikan stimulasi pada anak, orang tua dapat berbicara dengan kosakata yang benar. Artinya, orang tua tidak perlu mengikuti bahasa anak saat berbicara, seperti kata-kata cadel. Contohnya, ketika anak berkata "aku mau num tutu", orang tua dapat memberikan respon dengan mengatakan "Ooh, dede mau minum susu".
6. Bawa Anak ke Dokter
Apabila dirasa anak mengalami keterlambatan bicara setelah dilakukan beberapa stimulasi tersebut, maka orang tua dapat membawanya ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa tes pada anak, seperti tes mendengar hingga terapi bicara.
Semoga informasi ini bermanfaat...
Author
Sinta Guslia