Jualan ikan keliling menjadi ikhtiar Fathiah (50) dalam menghidupi ketiga anaknya. Suaminya sudah meninggal 9 tahun lalu dan ia menjadi satu-satunya harapan bagi anak-anaknya.

Diketahui ikan tersebut dibeli Fathiah langsung dari nelayan, nantinya ikan itu akan ia jual kembali ke warga sekitar. Jika ikannya habis terjual, Fathiah akan mendapat untung sebanyak 20 ribu perharinya.

Meski penghasilan yang didapat terbatas, namun tekad dan semangat Fathiah begitu kuat demi anak-anaknya tetap melanjutkan sekolah. Itulah yang membuatnya bertahan hingga sekarang.

“Bagi saya yang terpenting adalah masa depan anak-anak. Sekolah mereka akan saya usahakan untuk tetap lanjut walaupun dengan kondisi seperti ini,” ujar Fathiah.

Ia melanjutkan, saat ini dirinya tengah membiayai pendidikan anak kedua dan ketiga, sementara anak pertama tidak sekolah karena keterbelakangan mental.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim Cabang Bali memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai bagi Fathiah. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Fathiah dikediamannya, Banjar Dinas Yeh Anakan, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. 

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat dan meringankan beban bu Fathiah dalam menafkahi ketiga anaknya.Mudah-mudahan bu Fathiah tidak pernah putus asa menjadi orangtua tunggal," ujar Agus Kurnia, Kepala Cabang Rumah Yatim Bali.