Kemampuan pramenulis adalah deretan kemampuan dasar yang harus dikembangkan dan dikuasai anak sebelum ia bisa menulis. Keterampilan ini berkontribusi pada kemampuan anak memegang dan menggunakan pensil, menggambar, menulis, meniru bentuk, dan mewarnai.
Sebelum anak belajar menulis, anak perlu dilatih juga keterampilan menggenggam dan menggerakkan barang-barang dengan kedua tangannya.
Sebab, saat keterampilan tangan anak tidak berkembang optimal bisa membuatnya frustrasi dan enggan belajar menulis. Bahkan, akibat kurang terstimulasi, anak jadi mudah bosan dan cepat lelah mengikuti aktivitas belajar di kelas. Buntutnya, rasa percaya diri anak rendah dan berdampak juga pada prestasi akademiknya.
Kegiatan pramenulis sudah bisa mulai dilatih ketika anak menginjak usia 1 tahun. Tentunya tidak langsung mengajak anak berhadapan dengan pensil dan kertas. Ada banyak aktivitas pramenulis yang bisa dilakukan bersama anak di rumah.
Yuk coba beberapa aktivitas ini untuk mempersiapkan anak belajar menulis:
1. Aktivitas Menjepit
Aktivitas menjepit berfungsi untuk memperkuat otot pada jari anak, sehingga ia terbiasa memegang benda dengan kuat. Bila aktivitas ini rutin dilakukan, tak akan perlu waktu lama bagi anak sampai ia kuat memegang pensil dan bisa belajar menulis.
Mempersiapkan kegiatan menjepit tidak susah loh, cukup siapkan potongan kardus bekas dan jepitan baju yang sudah dicat warna warni secara berpasangan, lalu minta si kecil untuk memasang jepitan baju pada potongan kardus dengan warna yang sama. Mudah sekali bukan?
2. Melukis Lingkaran
Kegiatan melukis dalam lingkaran berfungsi untuk meningkatkan fokus dan melatih anak menggerakkan tangan sesuai pola tertentu.
Yang perlu dilakukan untuk melakukan kegiatan ini yakni hanya perlu menggambar lingkaran besar atau kecil pada sebuah kertas, lalu minta anak untuk mewarnai atau menggambar hanya di dalam lingkaran tadi. Jangan lupa berikan petunjuk bila ia mulai melewati area lingkaran. Dengan aktivitas ini, anak bisa melatih fokus sehingga akan lebih cermat dan teliti saat ia belajar menulis nanti.
3. Menyambung Titik
Aktivitas yang terasa seperti permainan ini juga ternyata sangat baik untuk mempersiapkan anak belajar menulis.
Jika ingin melakukan aktivitas ini, anda tinggal membuat titik-titik pada kertas membentuk benda tertentu, beri angka sesuai urutan titik, lalu anak akan menghubungkan dari titik pertama hingga terakhir.
Meski terlihat sederhana, kegiatan ini memiliki banyak manfaatnya loh, diantaranya yakni belajar memegang alat tulis dengan benar, melatih fokus menghubungkan antara satu titik dengan titik berikutnya, menggambar bangun geometri, huruf, angka, ataupun bentuk lain dengan cara yang mudah, melatih urutan angka atau huruf (contoh: titik 1 disambung ke titik 2 berarti urutan setelah 1 adalah 2, dst.), memperpanjang rentang konsentrasi.
4. Menjahit dan Meronce
Kegiatan menjahit disini bukan dilakukan dengan benang dan jarum sungguhan ya, melainkan dengan menggunakan media kertas yang dilubangi dan tali berbagai ukuran.
Untuk kegiatannya, anak diminta memasukkan tali itu sedemikian rupa ke dalam lubang-lubang tersebut.
Sedangkan meronce yaitu kegiatan merangkai manik-manik pada seutas tali. Untuk ukuran manik-manik bisa disesuaikan dengan ukuran talinya. Semakin kecil manik-manik, semakin sulit juga bagi anak untuk meroncenya.
Dengan kedua kegiatan ini, anak akan berlatih untuk membuat tarikan, bentuk garis, dan tekanan pensil yang tepat. Imajinasinya juga jadi lebih berkembang karena ia harus menebak akan jadi gambar seperti apa jika semua titik sudah disambung.
Dengan begitu banyak hal yang bisa didapatkan dari kegiatan ini sehingga akan lebih lancar saat menulis huruf nanti.
4. Belajar bubble letters
Bubble letters atau huruf balon adalah tulisan huruf yang memiliki rongga di dalamnya. Jenis huruf yang biasanya digunakan adalah huruf kapital, namun ada juga huruf balon yang berupa huruf kecil.
Nah, untuk bisa melatih anak menulis dengan menggunakan huruf balon ini, cukup dengan membuat huruf balon yang besar di kertas, lalu minta si kecil untuk membuat garis di dalamnya. Selain melatih tangannya untuk menulis, ia juga jadi lebih mudah menghafal huruf.
5. Menggunting dan Menempel
Memegang gunting tidak bisa sembarangan, harus memakai jempol dan telunjuk. Dalam hal ini anak dapat dilatih koordinasi mata dan tangan saat menggunting mengikuti garis bantu. Begitu juga dengan menempel. Aktivitas ini membantu anak melatih otot-otot pergelangan tangan dan jarinya. Kegiatan menggunting ini harus diawasi oleh orangtua ataupun guru.
6. Bermain lilin atau playdough
Tidak hanya mengembangkan imajinasi anak, bermain lilin ternyata juga termasuk aktivitas pramenulis yang penting.
Jika diperhatikan, setiap gerakan tangan yang dilakukan saat membentuk lilin, melatih keterampilan motorik halus anak. Mulai dari menggiling lilin, membulatkan lilin, memilin, sampai memotong dan membentuk lilin dengan cetakan.
7. Membuka Wadah atau Toples
Aktivitas ini menjadi bakal untuk memegang dan menggunakan pensil dan dapat menulis dengan rapi. Kemampuan pra menulis ini lebih banyak menitikberatkan pada kemampuan motorik halus yang lebih banyak menggunakan jari jemari. Proses pengembangan motorik halus ini terus berlanjut hingga seseorang mencapai tahap yang lebih matang.
Mempersiapkan anak belajar menulis tak akan terasa membosankan jika dilakukan dengan aktivitas yang menyenangkan, karena belajar sambil tertawa dan bercanda bisa membantu anak menyerap pelajaran dengan lebih efektif.
Mari latih anak, adik ataupun ponakan kita melakukan aktivitas ini agar anak siap dan terlatih untuk belajar menulis.
Author
Sinta Guslia