Raut wajah bahagia tidak dapat disembunyikan oleh Desi (44) dan keenam anak yatimnya saat kembali menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim cabang Sumatera Barat.

Bagi Desi, bantuan berupa uang tunai ini amat sangat berarti dan membantunya. Terlebih bantuan tersebut datang di waktu yang sangat tepat, yakni disaat Desi sedang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian. 

“Semejak sembako naik, saya semakin kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga, salah satunya membeli beras untuk makan kami. Saya sering tidak makan biar anak-anak aja yang maka. Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa kembali menerima bantuan dari Rumah Yatim," ujar Desi.

Tidak lupa, ibu tangguh ini pun mengucapkan banyak terima kasih Rumah Yatim dan donatur yang kembali membantunya. 

"Hanya doa yang bisa kami berikan, semoga Rumah Yatim semakin sukses dan membantu lebih banyak lagi yang membutuhkan, serta para donaturnya diberkan kesehatan, rezeki yang berlimpah juga berkah dan dimudahlan dalam urusannya,” tutur Desi.

Diketahui, bantuan yang diberikan kepada Desi berasal dari donasi para donatur di platform penggalangan dana resmi Rumah Yatim. Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan Desi dan keenam anaknya.

Desi (44) adalah seorang tulang punggung keluarga. Semenjak suaminya sakit selama tiga tahun dan berpulang tiga bulan lalu, ia menjadi orang tua tunggal bagi keenam anaknya yang masih kecil-kecil.

Untuk memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan anak-anaknya, warga Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang ini mencari nafkah dengan mencari rongsokan dengan penghasilan yang sangat tidak menentu.

Setiap hari ia keliling cari rongsokan bersama kedua anaknya yang masih balita. Satu anak digendong dan satu anak lagi dituntun.

Meski penghasilan yang didapat hanya cukup untuk beli beras saja, Desi tidak pernah mengeluh dan menyerah. Ia akan terus berjuang demi keenam anaknya.

Kepada tim relawan Rumah Yatim, Desi mengatakan akan menggunakan bantuan uang tunai sebanyak 5 juta rupiah ini untuk membeli kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah anak, bayar listrik, beli baju anak dan biaya berobat anak kelimanya yang sakit Mikrosefalus dan kelainan jantung.

"Alhamdulillah Allah telah mengabulkan doa saya dan anak-anak melalui perantara Rumah Yatim. Sudah lama kami berdoa supaya bisa makan enak dan beli baju baru untuk anak-anak, selama suami sakit sampai saat ini, anak-anak hanya memakai seragam sekolah dan baju sehari-hari bekas pemberian orang, anak kelima juga jarang berobat karena tidak ada biaya. Sekali lagi terima kasih kepada Rumah Yatim dan Donatur atas bantuannya, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik," tutur Desi.