Bersenda gurau atau bercanda merupakan salah satu bentuk komunikasi sehari-hari yang dipakai oleh makhluk sosial untuk sekadar mencairkan suasana atau mengakrabkan diri.
Namun dalam Islam, terdapat etika atau adab yang dianjurkan dilakukan muslim ketika bercanda. Adab bercanda dalam Islam, bertujuan untuk menghindari terjadinya pertengkaran antara orang yang bercanda dengan yang menjadi objek bercandaan, serta menghindari dari berbuat dosa karena bercanda yang kelewat batas.
Berikut adab ketika bercanda :
1. Bercanda dengan menyebut nama Allah, Al-Qur'an dan Rasulullah
Hal ini sebagaimana tuntunan yang ditegaskan Alquran surat At Taubah ayat 65-66 sebagai berikut:
“Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik (tentang apa yang mereka lakukan) tentulah mereka akan menjawab : “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”, katakanlah : “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kalian selalu berolok-olok ?”, tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman…”
2. Kebohongan dan kepalsuan tidak harus digunakan sebagai alat untuk membuat orang tertawa.
Nabi saw. bersabda: “Celakalah orang yang memberikan pidato kepada orang dan berbohong untuk membuat mereka tertawa. Celakalah dia, celakalah dia,” (Sunan Abi Dawud (4990), Sunan al-Tirmidzi (2315), dan Sunan al-Darimi (2702).
3. Bercanda itu seharusnya tidak menimbulkan rasa takut kepada siapa pun atau berupa intimidasi.
4. Bercanda tidak boleh dilakukan pada acara-acara serius atau pada saat orang menangis. Ada waktu dan tempat yang tepat untuk segalanya.
Hal ini bisa kita pikirkan secara logis, karena saat orang yang tengah menangis butuh tempat untuk bersandar. Dan jika tiba-tiba saja tertawa maka orang yang menangis tentunya akan merasa tersinggung dan dapat menyakiti hatinya.
5. Bercanda diungkapkan dalam batas yang wajar sesuai dengan etika dan akal.
Jangan sampai bercanda berlebihan karena dalam sebuah hadits disebutkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ
“Janganlah engkau sering tertawa, karena sering tertawa akan mematikan hati.” (Shahih Sunan Ibnu Majah no 3400)
6. Topik candaan tidak menyakiti orang lain, sebab Allah ﷻ berfirman dalam Alquran surah Al Hujarat ayat 11:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Semoga bermanfaat
Author
Sinta Guslia