Riska (15), gadis tangguh di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar rela bekerja mencari rongsokan demi bisa terus sekolah dan membantu neneknya mencari nafkah . Pekerjaan ini dilakukannya setiap pulang sekolah.
Kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Riska bercerita jika sejak ditinggal merantau ibu, ayah dan adiknya, ia tinggal bersama neneknya Daeng Tene (76) di sebuah kontrakan. Daeng Tene bekerja sebagai penjaga warung milik orang lain dengan 5 ribu per harinya.
"Penghasilan nenek sangat kecil, jadi aku bantuin nenek dengan cari rongsokan setiap pulang sekolah. Penghasilan yang aku dapat itu 10 sampai 15 ribu perharinya nya. Nantinya penghasilan aku dibelikan beras setengah liter dan telur buat makan bareng nenek," ungkapnya.
Riska melanjutkan jika kehidupan orang tuanya di perantauan sama-sama sulit, jadi mereka tidak pernah mengirim uang. Paling sesekali mereka memberi kabar melalui hp tetangga. "Orang tua aku ga pernah ngirim uang jadi aku harus kerja biar bisa makan dan beli peralatan sekolah. Aku ga pernah beli tas, seragam dan sepatu baru karena ga ada uangnya, ke sekolah aku pake seragam, tas dan sepatu itu bekas dari tumpukan sampah," paparnya.
Meski sekolah memakai perlengkapan sekolah bekas, Riska tidak pernah mengeluh. Dia selalu rajin pergi ke sekolah dan rajin belajar. Riska ingin sekolah tinggi dan bisa menjadi orang sukses supaya bisa mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Riska. Bantuan tersebut diterima Riska dengan penuh antusias dan sukacita.
"Alhamdulillah Riska sangat senang ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa dia pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini," ucap Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.
Ia berharap, bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan Riska.
"Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Riska melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, manfaat dan pahala untuk para donatur," tutupnya.
Author
Sinta Guslia