Pada Jum'at, (15/11/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim area Jawa Barat telah melakukan pendampingan sekaligus penyaluran bantuan peduli sehat pada Pak Aep Saripudin korban luka bakar akibat gas meledak.
Sebelum itu tim relawan Laznas Rumah Yatim Jawa Barat menjemput Pak Aep di kediamannya menggunakan Ambulance Rumah Yatim yang beralamat di Kp Keboncau, Rt05/06, Desa Campaka, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Selanjutnya diantar ke Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah.
Bantuan yang diberikan oleh tim relawan Rumah Yatim area Jawa Barat ialah berupa uang tunai guna memenuhi kebutuhan pengobatan pak Aep dan anak-anaknya.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Kondisi terkini pak Aep sudah mulai membaik, namun dua anaknya masih belum sembuh, anak Pak Aep yang bungsu (Muhammad Athar) masih mengalami trauma akibat kejadian tempo hari.
Dokter mengarahkan kepada pak Aep agar anak keduanya menjalani tindakan operasi karena kaki kanannya sudah kaku. Pak Aep dan dua anak nya akan melakukan pengobatan di Rumah Sakit Al Ihsan bandung. Rencananya pak Aep dan anak-anaknya akan melakukan pemeriksaan kulit bekas paska kebakaran.
Keluarga ini adalah korban terbakar karena ledakan gas LPG. Tepatnya pada 12 Juni 2024 pukul 05.00 pagi. Mereka sekeluarga menjadi korban ledakan gas di rumahnya.
Pada mulanya, pada saat Bu Siti, istrinya menyalakan kompor untuk masak cilok yang ia jual. Sebenarnya, kejadian bermula dari kebocoran tabung gas yang diduga telah bocor sejak malam sebelumnya. Akan tetapi sayangnya, tanpa menyadari kondisi gas yang bocor, ia menyalakan kompor kemudian ledakan pun terjadi.
Saat itu Pak Aep sedang duduk dan kedua anaknya Yusuf (8) dan Athar (4) sedang tidur. Masyarakat sekitar juga panik dan langsung membawa 1 keluarga ini ke Rumah Sakit, tubuh mereka hangus terbakar hingga melepuh.
Kondisi istri Pak Aep yang sangat parah, luka bakarnya mencapai hingga 75 persen dan harus segera operasi, kedua anaknya juga mengalami luka bakar serius. Sementara, Pak Aep mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan.
Selama ini istrinya di rawat di salah satu Rumah Sakit untuk perawatan lebih lanjut, namun sedihnya tanggal 18 Juni kemarin istrinya meninggal dunia, sedangkan Pak Aep dan kedua anaknya dalam perwatan di RSUD lain sebab ketersediaan ruangan.
Sayangnya, Pak Aep sekeluarga tidak memiliki BPJS yang dapat menanggung biaya pengobatan mereka. Upah Pak Aep sebagai pekerja di toko tidak mencukupi, terutama ia sekarang tidak bisa bekerja.
Dengan diberikannya bantuan peduli sehat ini, Pak Aep sangat bersyukur karena bisa mendapatkan pendampingan dan pengobatan terhadap luka bakar yang dialami ia dan keluarganya.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi kesembuhan pak Aep dan keluarganya serta mampu mendatangkan keberkahan rezeki bagi para donatur yang telah peduli dan membantu melalui program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh