Rumah Yatim cabang Jawa Tengah kembali menyalurkan program bantuan UMKM kepada pelaku usaha kecil. Kali ini bantuan berupa satu unit gerobak dan perlengkapan masak diberikan kepada Susi (40), seorang ibu pejuang nafkah di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Menurut penuturan Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, bantuan tersebut diberikan untuk membantu mengembangkan usaha Susi. Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Susi dan keluarganya.
"Bu Susi sehari-harinya berjualan makanan dan minuman di SD, dikarenakan tidak punya gerobak, Bu Susi hanya bisa membawa barang dagangannya dengan cara di jinjing. Makanan yang dijualnya pun digoreng dari rumah sehingga ketika sampai SD sudah tidak hangat lagi," ujarnya.
Saefudin berharap dengan adanya bantuan ini, Susi bisa lebih mudah membawa barang dagangannya serta bisa menggoreng makanan yang dijualnya secara dadakan, agar semakin banyak lagi anak-anak yang mau membeli makannya.
"Semoga kedepannya bu Susi bisa menambah jenis makanan atau minuman yang dijualnya sehingga penghasilannya pun meningkat," tambahnya.
Diketahui, Susi merupakan ibu dari dua anak. Suaminya bekerja sebagai buruh di Jakarta dengan penghasilan yang sangat tidak menentu. Karena hal tersebut suami Susi jarang sekali pulang, uang yang dikirim nya pun tidak banyak sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anaknya.
"Saya jualan supaya bisa membantu suami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kalo ngga gini kasihan anak-anak. Meski penghasilan yang didapat tidak tentu, saya tetap bersyukur karena bisa mengurangi beban suami, kebutuhan anak juga sedikit demi sedikit terpenuhi," ujar Susi
Lebih lanjut, Susi mengaku sangat senang bisa menerima bantuan ini. Ia berharap dengan adanya bantuan ini penghasilan nya bisa meningkat.
"Alhamdulillah senang sekali dapat bantuan ini, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik, sehat selalu untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tuturnya.
Author
Sinta Guslia