Pada Jum'at, (22/11/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara kembali menyalurkan Donasi Online program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk Al dan Arkhan.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai yang langsung disalurkan di Jl. Marelan III, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Bu Erna (33) ditinggalkan suaminya sudah 2 tahun pergi tidak tahu ke mana, menelantarkan Ia dan keempat anaknya yaitu AL (9), Kia (7), Sakhi (4), Azam (3) dan juga kedua keponakannya Arkan (9) dan Arika (7) yang juga ditelantarkan kedua orangtuanya akibat perceraian. Hanya bu Erna yang mau menampung dan merawat mereka, sedangkan ayahnya sudah menikah lagi dan ibunya pamit pergi menjadi TKI, namun kedua orang tua kandung mereka tidak pernah memberi kabar dan uang untuk kebutuhan mereka.
Bu Erna mencari nafkah dengan berjualan gorengan yang ia buat sendiri. Kemudian ia berkeliling bersama dua anaknya yang balita sejauh 10 Km dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore.
Bu Erna harus membawa dua anaknya yang masih balita itu karena tidak ada yang menjaganya di rumah. Sudah berjalan cukup jauh namun gorengan bu Erna jarang ada yang beli, padahal gorengan yang ia jual hanya 2 ribu dapat tiga buah gorengan.
Pendapatan bu Erna jualan gorengan tidak banyak hanya 20-30 ribu saja, itu pun belum dihitung modal yang sudah ia keluarkan untuk bahan baku gorengannya. Sehingga bu Erna hanya mendapatkan untung bersih 5-15 ribu saja yang harus mencukupi untuk makan bersama ke enam anak-anaknya.
Kedua anak laki-laki yang paling besar Arkan dan Al. Mereka harus berjuang demi bisa makan dan sekolah serta menghidupi adik-adiknya. Mereka bukan kakak adik, tetapi mereka sepupuan.
Arkan memiliki adik, yakni Arika (7). Sementara orangtuanya sudah bercerai dan memilih menikah lagi, sedangkan ibunya pergi merantau hingga kini tidak pernah memberikan kabar sama sekali.
Demi membantu ibunya, Al dan Arkan berinisiatif untuk mencari keong di sawah. Sementara, Kia (7) dan Arika (7) mencari daun kiambang untuk dijual ke peternakan bebek.
Mereka juga harus rela masuk ke selokan yang kotor, atau ke kubangan rawa-rawa yang mungkin ada ular di sana.
"Kemarin Arika kena gigit ular bang pas nyari daun kiambangnya. Untungnya tidak beracun, tapi tetap saja kaki Arika bengkak," ucap Arkan.
Penghasilan yang mereka peroleh juga tidaklah besar, hanya berkisar 5 ribu sampai 10 ribu saja.
Bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara dan para donatur sangat membantu Al dan Arkhan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur dan juga para relawan Rumah Yatim yang membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan pada setiap rezekinya", ujar Arkhan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Arkhan dan adiknya, Aamiin.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh