Raut wajah bahagia tidak dapat disembunyikan oleh Muji Triono (55), seorang tukang kebun di SD Negeri Taraman Sleman saat menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai dari Rumah Yatim cabang Yogyakarta pada Selasa (19/11) kemarin.
Kepada tim relawan Rumah Yatim, ia mengaku sangat bahagia dan bersyukur menerima bantuan ini. "Alhamdulillah senang sekali dapat bantuan ini, bantuan ini sangat membantu saya dalam memenuhi kebutuhan harian keluarga," ucap Muji.
Tidak lupa, Muji pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak berkah untuk semuanya. "Semoga Allah membalas semua kebaikan tim Rumah Yatim dan para donatur," ujarnya.
Sudah 29 tahun Muji bekerja sebagai tukang kebun di SD Negeri Taraman Sleman. Meski penghasilan yang didapatnya tidak banyak, ia sangat bersyukur karena bisa bekerja di tempat yang diisi oleh orang-orang baik yang selalu menghargainya.
Diketahui, penghasilan yang didapat Muji setiap bulannya itu 500 ribu rupiah. Penghasilannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama istri dan anaknya yang masih sekolah.
Sebenarnya Muji memiliki dua orang anak, namun anak pertamanya sudah berumah tangga dan tinggal terpisah dengannya.
Saat ini Muji dan keluarganya tinggal di Dusun Calukan, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, tempat tinggalnya tidak begitu jauh dengan sekolah sehingga ia dan istrinya bisa ke sekolah dengan berjalan kaki.
Istri Muji bekerja sebagai pedagang kecil di kantin sekolah. Ia bekerja untuk membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anaknya yang masih duduk di bangku menengah pertama.
#pejuang kebaikan, mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu meringankan beban pak Muji dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
Mari lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silahkan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia