Usia Nasri memang masih sangat muda yakni 10 tahun, namun diusia itu ia sudah memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Disaat teman seusianya mengisi waktu luang setelah pulang sekolah dengan beristirahat dan bermain, Nasri justru mengisinya dengan mencari rongsokan.
Nasri melakukan semua itu demi membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan yang sudah menunggak 3 bulan.
Kepada tim Rumah Yatim, Nasri bercerita jika ayahnya bekerja di perantauan. Setiap dua bulan sang ayah hanya mengirimkan uang sebesar 500 ribu rupiah saja. Jumlah ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ayah jarang ngirim uang pak karena masih kesulitan di perantauan, makanya aku bantu ibu dengan cari rongsokan," ujar Nasri.
Saat ini Nasri tinggal bersama ibu dan adiknya disebuah kontrakan kecil di wilayah Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Ibu Nasri sehari-harinya bekerja sebagai pencari rongsokan.
"Ibu tiap hari nyari rongsokan sembari bawa adik kak karena adik ga ada yang jaga. Kalo ibu nyari rongsokannya kayak kardus bekas, besi bekas, botol air minum bekas, nah kalo aku nyari rongsokannya itu jerigen bekas. Kita nyari di daerah yang beda," tutur Nasri.
Ia melanjutkan jika penghasilannya dari mencari jerigen bekas tidak banyak, yakni hanya 5 ribu rupiah. Meskipun begitu ia tetap senang karena bisa membantu meringankan beban ibunya.
"Aku senang bantu ibu, selain ingin bantu ibu, aku kerja cari jerigen bekas karena ingin terus sekolah. Aku pernah putus sekolah karena ga ada uang, aku gamau putus sekolah lagi, aku pengen sekolah sampai perguruan tinggi dan jadi orang sukses biar bisa bahagiain ayah, ibu dan adik," ungkapnya.
Sebaga bentuk dukungan dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan menyambangi kontrakan Nasri guna memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id ,diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Nasri dan keluarganya.
"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya. Aku sangat senang mendapatkan bantuan sebanyak ini. Hanya doa yang bisa aku dan keluarga berikan untuk membalas semua kebaikan ini. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donatur diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah serta dimudahkan semua urusannya," kata Nasri.
#PejuangKebaikan, diluar sana masih banyak lagi anak-anak prasejahtera yang membutuhkan bantuan dari kita semua. Untuk itu, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim,silahkan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia