Tangguh, mungkin pantas disematkan bagi Andira, pelajar yang kini duduk di bangku kelas 2 SD. Di usia yang masih sangat belia yakni 8 tahun, Andira tidak hanya harus memikirkan pendidikan, tapi juga harus memikirkan biaya hidup sehari-hari
Perjuangan Andira dimulai saat masih berusia 4 tahun, dimana ayah ibunya bercerai dan pergi menelantarkannya. Beruntung saat itu ia dirawat oleh pamannya dengan penuh kasih sayang.
Paman Andira bekerja sebagai kuli bangunan, namun sejak sakit tipes beberapa bulan lalu, sang paman jarang bekerja karena jarang mendapat panggilan dari warga sekitar.
Agar bisa tetap makan dan membayar tunggakan sekolah, Andira berinisiatif jualan sabun cuci piring keliling setiap pulang sekolah. Sebelum jualan, ia akan membelinya di pasar.
"Aku jualan kadang sampe sore atau malam, penghasilan yang didapat itu antara 5 sampai 10 ribu. Nantinya uangnya aku tabung untuk beli beras dan bayar tunggakan spp. Tapi tabunganku masih sedikit jadi aku belum bisa bayar. Aku pernah ga masuk sekolah seminggu karena malu belum bayar spp," ungkap Andira.
Sungguh malang nasib yang dialami Andira. Disaat anak seusianya sedang asyik bermain dan mendapat banyak kasih sayang dari orang tua, ia harus bekerja keras demi bertahan hidup dan terus sekolah.
Untuk membantu Andira, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako, biskuit, madu, sirup dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana secara daring di platform donasionline.id .
Raut wajah bahagia ditunjukan Andira ketika menerima bantuan ini. Sebelumnya ia tidak pernah menyangka akan mendapat bantuan sebanyak ini.
"Alhamdulillah aku sangat senang dapat bantuan ini, baru kali ini aku dapat bantuan banyak. Nanti bantuan uangnya mau aku gunakan untuk bayar tunggakan SPP, beli seragam baru, sepatu baru, tas dan alat tulis baru, aku juga mau gunakan bantuan ini untuk modal jualan dan bayar listrik. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur," tutur Andira.
Andira mengatakan jika dirinya akan selalu mendoakan Rumah Yatim dan para donatur. "Semoga Rumah Yatim semakin besar, para donaturnya diberikan kesehatan, kelancaran rezeki dan urusannya," harapnya.
Author
Sinta Guslia