Deva, anak tangguh berusia 12 tahun ini tengah berjuang melawan penyakit kulit langka atau Epidermolisis Bullosa yang dideritanya sejak lahir. Penyakit ini membuat sekujur tubuh Deva rapuh karena mudah lecet dan melepuh. Tidak hanya itu, kondisi ini pun membuat Deva tidak memiliki kuku jari dan badanya pun mengeluarkan bau.
Menurut informasi yang didapat oleh tim Rumah Yatim, penyakit yang diderita Deva disebabkan oleh racun yang disebabkan oleh obat-obatan keras yang dikonsumsi ibunya sewaktu mengandung Deva.
Diketahui, dulu ketika hamil, ibu Deva ingin menggugurkan kandungnya dengan cara meminum obat-obatan keras. Akibatnya, Deva lahir dengan kondisi kelainan kulit langka. Karena tidak menginginkan Deva, sesaat setelah dilahirkan, ibu dan ayahnya pergi entah kemana meninggalkan Deva bayi di sebuah klinik bersalin.
Beruntung saat itu Deva dirawat oleh Deddy (44) dengan penuh kasih sayang. Saat ini, Deva tinggal bersama Deddy disebuah rumah sederhana di Kelurahan Setapuk Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, kota Singkawang.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Deddy bekerja sebagai penjual gulali, namun dikarenakan harus mengurus Deva akhirnya Deddy jarang jualan. Deddy sering sekali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan Deva. Padahal Deva harus kontrol dan minum obat rutin setiap bulannya. Deddy membutuhkan uang sekitar 7-10 juta untuk pengobatan Deva yang tidak ditanggung BPJS.
Deva seharusnya segera melakukan operasi kulit, namun dikarenakan terkendala biaya akhirnya Deva hanya di rawat di rumah saja.
Dokter yang pernah merawat Deva mengatakan jika Deva ini hidup dengan penuh keajaiban dikarenakan 80% di dalam tubuh Deva terdapat racun dikarenakan efek obat-obatan yang diminum ibu kandungnya ketika masih di dalam perut.
Ikhtiar Rumah Yatim untuk membantu Deva
Sejak bulan September lalu, Rumah Yatim melakukan ikhtiar membantu pengobatan Deva dengan melakukan aksi galang dana secara daring di platform donasionline.id . "Alhamdulillah banyak orang baik yang tersentuh dengan kisah Deva dan ikut membantu Deva, mereka menitipkan rezekinya melalui Rumah Yatim," ujar Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat.
Abdurrohim melanjutkan, bantuan tahap pertama sudah tersalurkan pada Kamis (14/11) kemarin, adapun bantuan yang diberikan ialah santunan uang tunai, vitamin sembako dan perlengkapan mandi mencuci.
Kegiatan penyaluran bantuan ini diadakan di kantor kelurahan Setapuk Kecil, didampingi oleh Yenni Yulianti S.E selaku sekretaris Kelurahan.
Selain menyalurkan bantuan, tim Rumah Yatim Kalbar pun mendampingi Deva untuk kontrol ke dokter. "Kata dokter, Deva harus rutin kontrol setiap satu bulan sekali untuk penyembuhan dan di kasih vitamin kulit. Jika tidak ada perkembangan maka akan di rujuk ke rumah sakit Kota Singkawang," ungkap Abdurrohim.
Abdurrohim mengatakan jika Rumah Yatim akan terus berikhtiar membantu memenuhi kebutuhan harian dan pengobatan Deva. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Deva juga ayah angkatnya. Semoga kondisi Deva bisa terus membaik, semoga Allah mengangkat penyakit Deva. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Deva, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik," tuturnya.
Raut wajah bahagia ditunjukkan Deva dan ayah angkatnya Deddy ketika menerima bantuan. "Terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah peduli kepada Deva, Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu, semoga Allah membalas semuanya," ucap Deddy.
Author
Sinta Guslia