Kadang kita meremehkan sesuatu yang kecil, baik berupa perbuatan kebaikan atau keburukan. Padahal boleh jadi perbuatan kebaikan yang kita remehkan tersebut justru bernilai pahala besar, memberikan manfaat untuk kita di dunia dan menjadi penyebab Allah memasukkan kita ke dalam surga.
Perbuatan itu ialah, menyingkirkan halangan/duri di jalan. Betul-betul sepele, bukan? Tapi, hanya sedikit orang yang sadar untuk melakukan itu.
Kita tentu mengerti, halangan di jalan pasti akan mengganggu perjalanan dan memberikan dampak buruk. Untuk itu, jika tidak ada kesadaran untuk menyingkirkannya maka bisa jadi akan ada orang yang terluka. Oleh sebab itu, jadikan diri kita pelopor kebaikan. Yang bermanfaat bagi orang lain. Meski perkara yang kita lakukan itu dianggap sepele.
Tahukan kamu, jika menyingkirkan duri dijalan yang dianggap sepele ini bernilai sedekah. Hal itu dikatakan dari Abu Dzar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda, “Setiap hari setiap persendian anak Adam harus disedekahi, salam yang diberikan kepada orang yang dijumpainya adalah sedekah, setiap perintahnya kepada kebaikan adalah sedekah, setiap larangannya dari yang munkar adalah sedekah, membuang hal yang mengganggu jalan adalah sedekah, dan persetubuhannya dengan istri adalah sedekah,” (HR Abu Daud nomor 4564).
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Kamu juga bisa bersedekah, kamu menyingkirkan tulang dari jalan adalah sedekah, menunjukkan jalan adalah sedekah, menolong orang yang lemah dengan kelebihan kekuatan yang kamu miliki adalah sedekah, penjelasanmu kepada orang yang bingung adalah sedekah dan persetubuhanmu dengan istrimu adalah sedekah,” (HR. Tirmidzi nomor 1879).
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Ketika laki-laki sedang berjalan dan menemukan ranting berduri di tengah jalan, kemudian dia menyingkirkan ranting tersebut hingga Allah pun bersyukur kepadanya lalu mengampuni dosa-dosanya,” (HR. Muslim nomor 3538).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengisahkan:
“Aku melihat seorang pria yang mendapatkan kenikmatan di surga karena sebuah pohon yang dipotongnya di badan jalan karena akan mengganggu orang lain.” (HR Muslim)
Betapa besarnya keutamaan perbuatan kebaikan, walaupun sekadar menyingkirkan sebuah duri atau halangan di jalanan.
Bila menyingkirkan duri saja dinilai begitu berharga dalam Islam, bagaimana dengan kebaikan yang berdampak lebih besar bagi masyarakat. Tentu nilainya jauh lebih besar dari itu.
Mari kita lakukan sebanyak mungkin perbuatan kebaikan, baik yang kecil dan sepele sampai perbuatan kebaikan yang bernilai besar.
Author
Sinta Guslia