Fitrah (8) anak tangguh di Jalan Kodam 3 , Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar rela jualan gorengan keliling setiap pulang demi bisa menyambung hidup dan terus sekolah.

Sejak ditinggal pergi merantau kedua orang tuanya, Fitrah tinggal bersama neneknya disebuah kontrakan kecil. Sejak merantau sampai saat ini, orang tua Fitrah belum pernah memberikan kabar ataupun pulang.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek Fitrah berjualan gorengan di depan kontrakan. Tidak tega melihat neneknya berjuang sendiri, Fitrah berinisiatif membantu dengan menjual keliling gorengan tersebut. Agar gorengan nya laku banyak, ia rela keliling sejauh 5 sampai 10 Kilometer setiap harinya. 

"Tiap hari aku bawa 30 buah gorengan, kalo laku semua aku bawa pulang uang 30 ribu, nanti uangnya aku kasih ke nenek buat makan dan bayar kontrakan," ujar Fitrah.

Meski setiap harinya Fitrah merasa lelah karena harus jualan keliling setelah pulang sekolah, ia tidak pernah menyerah dan mengeluh. Keinginannya untuk terus sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup bersama neneknya begitu besar sampai-sampai mengalahkan rasa lelahnya itu.

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Fitrah. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform.

"Alhamdulillah Fitrah terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa dia pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini," kata Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.

Ia berharap, bantuan ini bisa bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Fitrah dan neneknya selama beberapa bulan kedepan.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi berkah, manfaat dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Fitrah melalui Rumah Yatim," tutup Adam.