Home / Rubrik / Berita

Santunan untuk Wahyu, Yatim Tangguh Penjual Kue Keliling yang Tetap Gigih Sekolah Ditengah Keterbatasan Ekonomi

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 15

Muhammad Wahyu atau sering disapa Wahyu (8) merupakan sosok anak yang tangguh dan mandiri. Diusianya yang masih kecil, ia sudah mengerti bagaimana susahnya mencari uang.

Setiap pulang sekolah, Wahyu selalu bergegas jualan kue keliling dari rumah ke rumah sampai pinggir jalan. Bisanya ia jualan sampai sore dan mendapat penghasilan yang tidak menentu, tergantung banyak tidaknya kue yang terjual.

 

Kepada tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Wahyu bercerita jika kue yang dijualnya merupakan milik orang lain. Setiap hari ia membawa 50 kue, jika laku banyak ia akan mendapat upah 15 ribu, namun jika masih tersisa ia akan mendapat upah 10 ribu.

"Seringnya aku dapat 10 kak karena jualanku jarang laku banyak apalagi habis," kata Wahyu.

 

Lebih lanjut, Wahyu menyatakan jika dirinya jualan untuk membantu sang ibu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak ayahnya meninggal, ibu Wahyu banting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

"Ayah aku udah lama meninggal, sekarang aku tinggal sama adik dan ibu. Ibu setiap hari kerjanya memulung. Ibu suka bawa adik ketika memulung karena adik masih kecil dan ga bisa ditinggal sendiri di rumah," ujarnya.

 

Wahyu mengatakan jika penghasilannya selalu diberikan kepada sang ibu untuk tambahan membeli beras. Jika dapat penghasilan lebih, Wahyu akan menabungnya untuk membeli seragam, tas, sepatu dan alat tulis baru.

"Aku belum pernah beli perlengkapan sekolah baru, ini seragam aku pemberian dari orang, sekarang udah lusuh. Kalo ada uang lebih suka aku tabung untuk beli seragam, tas, buku dan alat tulis baru. Aku gamau minta ke ibu, kasihan ibu," ungkapnya.

Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi dan menggunakan perlengkapan sekolah lusuh, Wahyu tidak pernah banyak mengeluh. Ia selalu rajin ke sekolah, ia juga selalu rajin belajar ketika selesai jualan.

 

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Wahyu, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan ini diberikan langsung dikediaman Wahyu di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

"Alhamdulillah Wahyu sangat senang ketika menerima bantuan ini. Kata dia bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli perlengkapan sekolah baru seperti tas, seragam, sepatu dan alat tulis baru, kalau ada sisa akan ditabung Wahyu untuk keperluan lainnya. Tidak lupa Wahyu mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan bantuan ini," tutur Dul, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.

 

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Wahyu dan keluarganya. "Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim," tandasnya.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 minggu yang lalu