Arfan merupakan sosok anak yang tangguh dan mandiri. Diusianya yang masih 12 tahun, ia sudah mengerti bagaimana susahnya mencari uang.
Setiap pulang sekolah, anak tangguh ini selalu bergegas jualan bola plastik keliling milik orang lain. Bisanya ia jualan sampai sore dan mendapat penghasilan antara 3 sampai 5 ribu saja, tergantung banyak tidaknya bola yang terjual.
Menurut Adam, kepala cabang Rumah Yatim Sulawesi Selatan, saat ini Arfan tinggal bersama ibunya yang sedang sakit dan tidak bisa bekerja. Ayah Arfan sudah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit, sementara kakak-kakaknya sudah menikah dan tinggal berjauhan dengannya.
"Sejak ayahnya meninggal, Arfan memutuskan untuk membantu ibunya mencari nafkah karena ibunya tidak bisa melakukan pekerjaan berat. Dia berinisiatif jualan bola keliling sepulang sekolah, Nantinya penghasilan yang didapat Arfan digunakan untuk membeli bahan makanan dan sisanya ditabung untuk membayar, listrik," ujarnya.
Lebih lanjut, Adam mengatakan jika sudah dua bulan ini Arfan dan ibunya menunggak bayar listrik. Hal ini membuat Arfan selalu dilanda khawatir akses listriknya dicabut. "Kata Arfan tiap hari dia khawatir listriknya akan dicabut karena menunggak bayar, dia takut nanti tidak bisa belajar dan mengerjakan tugas sekolah di malam hari," terangnya.
Selain kesulitan membayar listrik, penghasilan Arfan yang sedikit membuatnya kesulitan untuk membeli beras. Tidak jarang Arfan dan ibunya tidak makan seharian karena persediaan beras habis dan upah yang didapat Arfan belum cukup untuk membeli satu liter beras.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Arfan, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan langsung dikediaman Arfan di Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah serta bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Arfan dan ibunya.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas babantuannya, saya tidak menyangka akan menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami, semoga Allah membalas semuanya," ucap Arfan.
Author
Sinta Guslia