Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyalurkan program santunan Dai kepada sejumlah ustadz dan guru ngaji di Desa Bengkarek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan penyerahan santunan diadakan di TPQ Nurul Hakim.
Menurut pemaparan Kepala Cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, Abdurrohim, ada sebanyak 10 guru ngaji dan ustadz menerima santunan ini dengan penuh syukur bahagia.
"Santunan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Rumah Yatim kepada mereka yang telah menyampaikan ajaran islam dan Al-Qur'an kepada anak-anak dan masyarakat di Desa Bengkarek. Lewat tangan mereka lah tercetak generasi muda yang shaleh dan shalehah,” tuturnya.
Abdurrohim melanjutkan jika ke 10 ustadz dan guru ngaji ini mengajarkan agama islam dan Al-Qur'an secara Sukarela. Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, mereka tidak pernah banyak mengeluh dalam menjalankan tugas mulianya.
Kesukarelaan yang mendalam serta keikhlasan memberikan ilmu menjadi niat besar mereka. "Dedikasi mereka sangat layak diberikan apresiasi, semoga santunan ini bisa meringankan beban mereka dan menambah semangat mereka dalam menyampaikan ajaran islam dan mengajarkan ilmu agama," ujarnya.
Diketahui, untuk sampai ke Desa Bengkarek, tim harus menempuh perjalanan selama 2,5 jam dari kota Pontianak menggunakan sepeda motor.
Akses menuju Desa Bengkarek yang kecil dan penuh bebatuan membuat tim hanya bisa menggunakan sepeda motor saja. Meski kerepotan, tim tetap semangat menyalurkan bantuan ini supaya bisa membahagiakan para pahlawan tanpa tanpa jasa itu.
Rata-rata warga di Desa Bengkarek bekerja sebagai penoreh karet dan buruh kelapa sawit dengan penghasilan kecil. Warga disana sering sekali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Terima kasih kepada semua donatur yang telah mendukung program Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk para penerima manfaat, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur," tutup Abdurrohim.
Author
Sinta Guslia