Tidak, anak-anak di rumah yatim campur, ada yang yatim, ada yang piatu, yatim piatu dan ada juga yang dhuafa, tetapi semuanya adalah memang anak-anak yang layak di bantu karena sudah melalui survey dan assessment terlebih dahulu.
Pengajuan terlebih dahulu dengan mengisi formulir dan menyerahkan data-data anak, kemudian nanti akan ada dari tim rumah yatim yang survey dan assesment, selanjutnya akan di kabarkan keputusannya apakah bisa tinggal atau tidaknya.
Kami mendapatkan anak-anak yatim dan dhuafa ada yang memang datang langsung mengajukan dan kemudian kami survey, ada yang atas dasar rekomendasi dari masyarakat, aparat, maupun dari donatur yang selanjutnya akan kami survey dan assesment, ada juga yang kami nyari sendiri.
Karena untuk mengurus bayi/balita memang perlu tenaga dan pengalaman yang lumayan dan kami memang bukan ahli di bidang tersebut, sehingga biasanya kita referensikan ke mitra-mitra rumah yatim yang fokus menangani bayi/balita, begitu pula untuk anak-anak yang memiliki keterbelakangan mental akan kami referensikan ke mitra kami yang ahli di bidang itu
Tidak bisa karena semua yang tinggal di rumah yatim adalah anak-anak muslim.
Karena belum memiliki kemampuan untuk membeli asramanya sendiri.
Karena untuk mengurus anak-anak kita butuh pendanaan atau operasional ke asramaan dan operasional pendanaan program-program yang ada, maka kita mencari lokasi strategy yang memudahkan di akses para donatur.
Karena rumah yatim bukan sebagai lembaga yang bergerak di bidang tersebut dan ijin rumah yatimpun bukan menangani hal tersebut.
Karena biasanya kita programnya disilang, yang dari bandung dikirim ke jakarta, supaya tidak mudah kabur anaknya, karena kalau masih 1 daerah itu anak-anaknya sering ada yang kabur atau sering pulang, sehingga mengganggu proses belajar dan fokus anak.
Anak-anak yang tinggal di rumah yatim dari berbagai daerah karena rumah yatim itu sendiri sudah ada di 20 provinsi, adapun untuk di asuh secara pribadi atau di adopsi kami belum bisa, karena itu bukan bidang rumah yatim dan legal rumah yatim juga bukan untuk hal tersebut.