Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan merupakan kewajiban setiap muslim yang sudah menginjak usia baligh , seperti di sebutkan dala Al-Qur’an Al-Baqoroh ayat 183, Allah berfirman: ” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” Dalam ayat itu jelas bahwa tujuan akhir dari puasa di bulan Ramadhan adalah agar menjadi orang yang bertakwa.puasa tidak saja mampu menahan diri dari makan, minum, atau berhubungan intim di siang hari Ramadhan (jimak). Lebih dari itu pengertian puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan dan ucapan yang diharamkan.

Ternyata kegiatan Ibadah puasa ini tidak hanya sebagai bukti ketakwaan kita terhadap Allah SWT, namun dengan berpuasa dapat mendatangkan segudang menfaat bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental. Di era sekaranng banyak sekali kemajuan yang mempermudah kehidupan manusia, namun sayangnya efek pesatnya kemajuan tekhnologi ini ternyata  mendatangkan efek samping terhadap kesehatan mental manusia hal ini di buktikan dengan riset yang di lakukan kepada 3000 orang pekerja di inggris yang setiap harinya terkena papaan layar dan media sosial ,ikaitkan dengan besarnya jumlah atau frekuensi pengguna media social di dunia ini. Para peneliti mengkaji kecemasan yang muncul disebabkan oleh media sosial ditandai dengan perasaan gelisah, khawatir dan susah tidur serta hilang konsentrasi.

Penelitian itu juga menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan 7 atau lebih jenis media sosial menderita tiga kali atau lebih gangguan kecemasan dibandingkan mereka yang hanya menggunakan 0-2 kali media sosial.

Sesungguhnya kebersamaan di bulan ramadhan bisa menjadi salah satu terapi terhadap gangguan stress serta kecemasan yang di akibatkan oleh tekhnologi seperti, dering telephon, ring tone ponsel, serta penggunaan media sosial secara berlebihan, karena banyaknya interaksi sosial yang dilakukan selama melakukan taraweh, itikaf ataupun berbuka bersama keluarga dan kolega yang dalam prosesnya orang dapat mencurahkan keluh kesah yang dia rasakan dan dapat dukungan dari orang lain sehingga stress bisa hilang.

Psikolog dari UGM, Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog., menyebutkan bahwa berpuasa bermanfaat untuk meningkatkan kontrol diri.

“Dengan berpuasa kita dilatih delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya,”

Secara reaksi fisik pun ada beberapa hal yang membuat puasa ramadhan berpengaruh terhadap kesehatan mental yakni dengan berpuasa dapat menurunkan produksi hormon kortisol , juga merangsang Beberapa hormon baik yang sangat berdampak terhadap pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot. 

Hormon pertumbuhan (human growth hormone/HGH) merupakan sejenis hormon protein penting untuk mendukung kesehatanmu. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa berpuasa secara alami bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan tersebut.

Sebuah studi yang mengamati 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa berpuasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH. Sementara itu, penelitian lainnya yang mengamati sembilan pria menemukan bahwa berpuasa selama dua hari dapat meningkatkan hingga lima kali lipat produksi HGH.

Puasa juga bisa membantu kamu mempertahankan kadar gula di dalam darah serta hormon insulin yang lebih stabil sepanjang hari. Hal inilah yang selanjutnya dapat mengoptimalkan HGH.

Beberapa penelitian menemukan, mempertahankan peningkatan kadar insulin justru bisa mengurangi kadar HGH.

Masyaallah, beribadah ternyata membuat kita sehat , kalau pengalaman anda berpuasa bagaimana ?

Source : Disadur dari berbagai jurnal /www.qoala.app/id/blog/gaya-hidup/momen/manfaat-puasa-bagi-kesehatan/

pakar ugm jelaskan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental /ugm-ac.id/berita