Tidur memang amat penting bagi kesehatan. Dengan tidur, tubuh akan kembali merefresh energi yang telah terbuang selama beraktivitas seharian. Tidur juga sangat penting bagi kesehatan otak. Namun, berapa lama sebaiknya tidur dilakukan ?
Dalam Islam telah dijelaskan pola tidur yang menyehatkan dan sesuai dengan anjuran Rasulullah. Dalam Islam ada istilah seimbang, yaitu tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Hal ini pun berlaku untuk pola tidur.
Jika kita melihat dari pola tidur Rasulullah, maka Rasulullah mencontohkan untuk tidak begadang dan juga menganjurkan untuk tidur pada awal malam.
Juga pada pertengahan malam maupun akhir malam Rasulullah SAW bangun untuk melaksanakan ibadah seperti shalat.
Adapun pada siang hari, Rasulullah menganjurkan untuk melakukan qailullah atau tidur sebentar pada siang hari. Tidur pada siang hari ini sangat bermanfaat karena bisa membuat diri kita fresh setelah bekerja seharian.
Hasnawati dalam bukunya yang berjudul Hipertensi menjelaskan, Rasulullah tidur sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar jam 2 atau 3 pagi untuk melaksanakan sholat tahajud. Artinya, Rasulullah SAW hanya tidur kurang lebih 5-6 jam sehari.
#pejuangkebaikan, mari kita contoh kebiasaan tidur Rasulullah, agar kita juga bisa meniru kebiasaan Rasulullah yang rutin bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud.
Author
Sinta Guslia