Home / Rubrik / Berita

Perbedaan Qiyamul Lail dan Tahajud

gambar-headline
Indonesia Post Views: 370

Qiyamul Lail bisa membuat umat Muslim lebih dekat dengan Allah SWT dan mungkin bisa mengubah jalan hidupnya ke arah yang lebih baik, untuk dunia maupun akhirat. 

 

Qiyamul Lail maksudnya ialah melalui waktu malam atau sebagian darinya, meskipun sesaat dengan melaksanakan shalat, tilawah Al-Quran, berdzikir kepada Allah dan ibadah sunnah lainnya. 

 

Telah tercantum dalam kitab ‘Maraqi Al-Falah’: Makna qiyamul lail adalah menyibukkan diri pada sebagian besar malamnya untuk beribadah. Ada yang mengatakan, sesaat darinya, baik dengan membaca Al-Quran, atau mendengar hadits, atau bertasbih, atau shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam." (Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiah, 34/117)

 

Sementara itu tahajud yaitu shalat malam yang secara khusus, menurut sebagian ulama mengkhususkannya bahwa shalat tahajud merupakan shalat malam yang dilaksanakan sesudah tidur atau harus tidur terlebih dahulu.

 

Al-Hajjaj bin Amr Al-Anshar radhiallahu anhu berkata, "Jika seseorang bangun malam lalu shalat hingga Shubuh, maka dia dianggap melakukan tahajjud. Karena tahajjud adalah seseorang melakukan shalat setelah tidur, demikianlah shalat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam."

 

Maka dari itu sudah jelas bahwa qiyamul lail memiliki makna yang lebih umum dan lebih menyeluruh dari pada shalat tahajud, karena qiyamul lail mencakup ibadah shalat dan ibadah lainnya, termasuk juga shalat sebelum tidur dan setelahnya.

 

Sedangkan tahajud ialah shalat di waktu malam secara khusus. Shalat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sesudah menjalankan sholat Isya dan sesudah bangun tidur, meskipun tidur hanya sebentar.

 

Menurut Mazhab Syafii, Qiyamul Lail yaitu seluruh kegiatan shalat sunnah (nawafil) dan ibadah lainnya yang dijalankan sesudah Shalat Isya sampai Subuh. Sedangkan tahajud yaitu shalat sunnah (tidak termasuk ibadah lainnya) yang diharuskan seseorang untuk tidur terlebih dahulu walaupun hanya tidur sebentar. Namun terdapat juga sebagian ulama yang berbeda dengan pendapat Mazhab Syafii yang tidak mewajibkan tidur dalam menunaikan shalat Tahajud.

 

Mari kita amalkan Qiyamul Lail agar mendapatkan banyak pahala dan lebih dekat kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

 

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ و َهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ لِ لإِثْمِ

 

Artinya: "Pegang teguh Qiyamul Lail, karena itu adalah amalan orang-orang shaleh sebelum kamu, dan sesungguhnya itu adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah, menjadi penebus dosa, dan menjadi penghalang dari kemaksiatan." (HR At-Tirmizi)


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

3 minggu yang lalu