Home / Rubrik / Berita

Kakek Parno, Penjual Es Keliling di Tlogojati Wonosobo Bersyukur Kembali Terima Bantuan Rumah Yatim

gambar-headline
Yogyakarta Post Views: 3

"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya. Insya Allah bantuan ini akan kakek gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli sarung untuk sholat ied, baju lebaran nenek dan kebutuhan lainnya. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," tutur kakek Parno (78).

Kakek Parno merupakan salah satu mustahik binaan Rumah Yatim. Beberapa bulan lalu, kakek menerima bantuan biaya hidup tahap pertama dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id  . Kali ini, kakek menerima bantuan biaya hidup tahap kedua dari aksi penggalangan dana ini.

Menurut penuturan Jajang Khoeruman, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta, bantuan ini diserahkan langsung di kediaman kakek Parno di Desa Tlogojati,  Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Bantuan diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek dan istrinya selama beberapa bulan kedepan.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat serta berkah untuk kakek Parno dan istrinya. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu kakek melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," tuturnya.

Diusia senjanya, kakek Parno masih harus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan hidup bersama istrinya. Setiap hari, lansia ini bekerja sebagai penjual es keliling buatannya.

Es ini dihargai 2 ribu rupiah saja, dalam sehari kakek paling mendapat keuntungan antara 5 sampai 20 ribu. Nantinya uang tersebut ia gunakan untuk membeli beras dan obat di warung..

Kondisi kakek Parno dan istrinya yang sudah sepuh membuat mereka sering sakit-sakitan. Mereka pun sering sekali mengonsumsi obat warung jika merasa sakit.

Sejak anak semata wayangnya menikah dan tinggal terpisah dengannya, kakek Parno hanya tinggal berdua dengan istrinya. Istri kakek sehari-hari nya bekerja sebagai buruh tani dengan pekerjaan dan penghasilan yang sangat tidak menentu.

Kakek Parno dan sang istri setiap harinya selalu berusaha untuk bekerja karena tidak ingin membebani anaknya.


Author

img-author

Sinta Guslia

3 minggu yang lalu