Home / Rubrik / Berita

Kembali Penuhi Kebutuhan Hidup Supriyadi, Yatim Pemulung di Pontianak

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 8

Pada awal bulan April lalu, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kembali menyambangi kediaman Supriyadi (16) di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Sama seperti sebelumnya, dalam sambangannya Rumah Yatim memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bumbu dapur, sirup dan perlengkapan mandi mencuci untuk Supriyadi dan keluarganya. 

 

Diketahui semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. Diberikan untuk meringankan beban Supriyadi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Raut wajah bahagia terlihat dari Supriyadi dan ibunya ketika menerima bantuan ini. Supriyadi mengaku sangat bersyukur bisa kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim. 

"Semoga Rumah Yatim semakin besar, agar semakin banyak lagi membantu masyarakat prasejahtera. Semoga para donatur diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan dimudahkan segala urusannya oleh Allah," tutur Supriyadi.

 

Demi bisa membiayai sekolah adik dan membantu ibunya mencari nafkah, Supriyadi rela putus sekolah.

Setiap hari, bersama sang ibu, Supriyadi mencari barang bekas di TPA. Barang bekas yang ia dapatkan ada yang dijual ke pengepul, adapula yang dibawa ke rumah.

Jika mendapat baju layak, makanan sisa yang masih layak atau piring gelas plastik, selalu dibawa Supriyadi ke rumahnya. Kata dia, meskipun bekas tapi lumayan masih bisa dipakai dan di makan.

Adapun penghasilan yang didapat Supriyadi dan ibunya setiap harinya tidak menentu, namun seringnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu, Supriyadi tidak pernah ingin menyerah. Ia ingin tetap membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai adiknya sekolah.

Supriyadi ingin adiknya bisa sekolah tinggi, agar bisa mengangkat derajat keluarga dan membanggakan orangtua.

 

"Supriyadi sudah menjadi yatim sejak berusia 4 tahun. Ayahnya meninggal tenggelam di laut ketika sedang mencari ikan. Sejak ayahnya meninggal, ibunya lah yang mencari nafkah. Tidak tega melihat Ibunya kerja sendiri, Supriyadi memilih putus sekolah dan membantu sang ibu semampunya," ujar Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat.

Abdurrohim berharap, bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat serta berkah untuk Supriyadi dan keluarganya. Ia pun berharap kedepannya Supriyadi bisa mengikuti sekolah paket, agar ia bisa kembali melanjutkan pendidikannya dan menggapai cita-citanya.

 

#Pejuangkebaikan, bantuanmu telah sampai kepada Supriyadi, seorang pemulung yatim tangguh di Pontianak. Mudah-mudahan apa yang diberikan para donatur bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala.

Mari teruskan aksi kebaikan ini untuk membantu anak yatim tangguh lainnya, salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim, silahkan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 minggu yang lalu